Semarang, Gatra.com - Universitas Negeri Semarang (Unnes) menjadi salah satu pusat pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) tahun 2021. Pelaksanaan UTBK di Universitas Negeri Semarang (UNNES) dinilai Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman berjalan sukses dan berjalan lancar.
Hal tersebut disampaikan Rektor Unnes melalui daring zoom pada rapat evaluasi kegiatan semester pertama tahun 2021. “Pelaksanaan UTBK di UNNES yang terbagi di tiga titik yaitu gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M), Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3), dan Perpustakaan Lama berjalan dengan sukses dan tanpa kendala berarti,” ujar Prof Fathur Rokhman.
Pelaksanaan UTBK pada dua gelombang, yakni gelombang 1 pada 12 hingga 18 April 2021, dan gelombang 2 diadakan mulai 26 April hingga 2 Mei 2021 lalu dilakukan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unnes, Prof Dr Zaenuri MSi mengatakan, dalam pelasanaan UTBK-SBMPTN yang telah dilaksanakan Unnes senatiasa mengedepankan keselamatan bersama dalam serangkaian pelaksaan kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru tahun 2021. Hal ini dilakukan mengingat belum berakhirnya masa pandemi Covid-19 dan mencegah penyebaran covid-19.
“Kita telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Pada pelaksanaan UTBK beberapa waktu lalu 490 unit komputer utama dan 80 unit komputer cadangan dapat digunakan dengan lancar oleh sekitar 11.718 peserta,” kata Prof Zaenuri.
Peserta UTBK-SBMPTN di UNNES terdiri atas kategori Saintek sebanyak 4.089, Soshum 6.837, dan Campuran 792 peserta rata-rata kehadiran peserta UTBK sekitar 96%.
Pada UTBK 2021 Unnes menyiapkan tiga gedung dengan 23 ruangan. Yakini gedung LP3 sebanyak 8 ruang dengan kapasitas 170 peserta, gedung LP2M sebanyak 2 ruang dengan kapasitas 60 peserta, dan gedung Kearsipan sebanyak 13 ruang dengan kapasitas 260 peserta.
“Pelaksanaan UTBK Unnes menggunakan ruangan sendiri, tidak meminjam gedung dari perguruan tinggi lain atau sekolah-sekolah di sekitar kampus. Cara ini sangat efisien dari segi biaya. Tentunya, kegiatan ini terselenggara atas kerja sama berbagai pihak, mulai dari internal Unnes, Pemkot Semarang, hingga Pemprov Jawa Tengah,” ujarnya.
Ketua Satgas Covid-19 Unnes, Dr dr Yuni Wijiyanti M Kes menambahkan, pelaksanaan UTBK di Unnes telah mematuhi segi protokol kesehatan. Setiap ruangan serta kelengkapan ujian yang digunakan telah disterilisasi terlebih dahulu dengan melakukan penyemprotan disinfektan.
Satgas Covid-19 Unnes melalui Dr dr Yuni menyampaikan, peserta dan petugas telah melaksanakan protokol kesehatan dengan benar. Ruangan tes memiliki sirkulasi udara yang baik dan telah dilakukan disinfeksi area.
Untuk meminimalisasi kontak fisik, dilakukan antrean berjarak satu meter sehingga tidak terjadi kerumunan massa. Selain itu, disediakan kursi tunggu berjarak, serta jalur masuk dan keluar ruang tes yang berbeda.
“Alhamdulillah pelaksanaan UTBK berjalan dengan aman dan benar sesuai SOP Protokol kesehatan. Screening peserta dilakukan dengan mengecek suhu tubuh menggunakan thermogun,” terangnya.
Setiap gedung yang digunakan untuk tes UTBK disediakan satu ruang isolasi. “Screening kesehatan bagi petugas UTBK-SBMPTN telah dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan oleh dokter dan tes Rapid antigen di Pusat Layanan Kesehatan Unnes,” kata Dr Yuni.