Kendal, Gatra.com - Stok darah di PMI Cabang kabupaten Kendal, Jawa Tengah mulai menipis. Diduga berkurangnya stok darah tersebut akibat diberlakukannya PPKM Darurat dan digencarkannya progam vaksinasi oleh pemerintah.
Dokter PMI Kendal, dr Agus Soewondo mengatakan, kebutuhan kantong darah di PMI Kendal sebelum diterapkannya PPKM Darurat mencapai 1.000 kantong dalam setiap bulannya. "Saat ini kita hanya bisa melayani setengahnya saja, karena stok yang menipis," kata Agus Soewondo, Kamis (22/7).
Menipisnya stok darah, kata Agus, disebabkan para pendoroh baru menjalani vaksinasi. Pendonor secara aturan dapat mendonorkan darahnya setelah dua Minggu menerima vaksin. Selain itu, meningkatnya jumlah warga yang membutuhkan darah juga menjadi salah satu faktor menipisnya stok di PMI.
Faktor lainnya yang menyebabkan menipisnya stok darah disebabkan dengan pembatalan sejumlah kegiatan donor ke lapangan selama masa PPKM Darurat. Selama diberlakukannya PPKM Darurat, PMI Kendal hanya melayani pendonor yang datang ke kantor unit donor darah.
"Pernah selama masa PPKM Darurat stok darah menipis, bahkan ada satu golongan darah yang hanya tersisa satu kantong," ujarnya.
Agus mengaku, selama ini animo masyarakat untuk mendonorkan darahnya terbilang cukup tinggi. Namun semua itu terkendala dengan diterapkannya PPKM Darurat. Masyarakat menjdi takut keluar rumah, apalagi untuk mendonorkan darah.
Dia mengungkapkan, data terakhir stok darah di PMI Kendal untuk golongan darah O tersisa 5 kantong. Golongan darah A tersisa 61 kantong. Golongan darah B tersedia 10 kantong dan golongan darah A-B tersedia satu kantong.
"Kami berharap kepada masyarakat yang bersedia mendonorkan darah untuk segera datang ke PMI," ucapnya.
PMI Kendal sangat memprioritaskan kwalitas darah, sehingga bagi pendonor yang baru ikut vaksinasi diminta untuk menunggu dua Minggu sebelum mendonorkan darah. Bagi yang kurang sehat, dimohon untuk menjaga kesehatannya terlebih dahulu.
Dikatakan, PMI Kendal dalam pelaksanaan donor darah menerapkan protokol kesehatan ketat, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir apalagi takut untuk mendonorkan darahnya.
"Donor darah tidak menyebabkan tertular covid-19, malah menyehatkan tubuh," ucapnya.