London, Gatra.com – Sebuah studi yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine menyebut bahwa dua dosis vaksin Pfizer dan AstraZeneca ampuh melawan virus Covid-19 varian Delta. Meski, satu suntikan vaksin tersebut dianggap tidak cukup memberikan perlindungan secara maksimal.
Dilansir Reuters, Kamis (22/7), studi menemukan bahwa dua dosis suntikan Pfizer memiliki keampuhan hingga 88 persen untuk mencegah penyakit gejala Covid-19 dari varian Delta, sedangkan terhadap varian Alpha mencapai 93,7 persen.
Sementara itu, efektivitas vaksin AstraZeneca melawan varian Delta sebesar 67 persen, lebih tinggi dari laporan sebelumnya yaitu sekitar 60 persen. Kemudian, AstraZeneca juga 74,5 persen efektif terhadap varian Alpha, dibandingkan perkiraan awal yang hanya 66 persen.
Studi tersebut sekaligus mengkonfirmasi temuan sebelumnya yang disampaikan Public Health England (PHE) pada Mei. Berdasarkan data real-world, mereka menyatakan vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech dan Oxford-AstraZeneca (AZN.L) efektif terhadap varian Delta.
“Kami mencatat, hanya perbedaan kecil dalam keampuhan kedua vaksin terhadap varian Delta dibandingkan dengan varian Alpha setelah menerima dua dosis,” tulis peneliti Public Health England dalam laporan tersebut.
Sebelumnya, PHE mengatakan bahwa dosis pertama dari kedua vaksin itu efektif sekitar 33 persen melawan penyakit gejala dari Covid-19 varian Delta. Namun, studi terbaru tadi menunjukkan satu dosis suntikan Pfizer efektif sampai 35 persen, sedangkan satu dosis vaksin AstraZeneca sebesar 30 persen efektif.
“Temuan kami tentang efektivitas yang lebih rendah pada dosis pertama, akan mendorong upaya untuk memaksimalkan penyerapan vaksin dengan dua dosis di antara kelompok rentan dalam konteks merebaknya varian Delta,” tegas tim peneliti.