Slawi, Gatra.com - Sebanyak 31 warga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah meninggal saat isolasi mandiri (isoman) di rumah dalam kurun waktu tak sampai satu bulan. Jumlah ini berdasarkan data Palang Merah Indonesia (PMI) yang mengerahkan relawannya untuk menjemput jenazah warga yang meninggal.
Humas PMI Kabupaten Tegal Sunarto mengungkapkan, sejak 29 Juni hingga 21 Juli, relawan PMI sudah menjemput 31 jenazah warga positif Covid-19 yang meninggal di rumah. "Mereka meninggal saat sedang menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19," ujar Sunarto, Rabu (21/7).
Setiap jenazah yang dijemput tersebut, kata Sunarto, selanjutnya dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemulasaran menggunakan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. "Pemakaman juga dilakukan dengan protokol Covid-19," ujar Sunarto.
Bupati Tegal Umi Azizah meminta kewaspadaan masyarakat lebih ditingkatkan seiring merebaknya varian delta. Sebab varian ini lebih ganas dalam penularan serta dapat meningkatkan risiko gejala sakit dan kematian pada pasien Covid-19.
“Varian baru Covid-19 dari India ini harus diwaspadai karena risiko sakit dan kematiannya lebih tinggi dari varian aslinya yang dari Wuhan, China. Gejalanya dari yang ringan ke berat itu cepat sekali, sehingga jika tidak segera dilakukan pertolongan berisiko menyebabkan kematian,” ujarnya, Rabu (21/7).
Umi menengarai banyaknya kasus kematian pada pasien isolasi mandiri di rumah karena kurangnya informasi akan hal tersebut. Untuk itu, ia pun meminta Satgas Covid-19 yang ada di desa maupun kelurahan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan pemantauan terhadap warganya yang sedang menjalani isoman.
“Pasien isoman yang memiliki komorbid, sekalipun tidak menunjukkan gejala harus dipantau ekstra. Sementara yang sudah menunjukkan gejala ringan, apalagi sampai saturasi oksigennya turun di bawah normal harus segera dirujuk ke rumah sakit,” ujar dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, hingga Rabu (21/7), jumlah warga Kabupaten Tegal yang meninggal karena Covid-19 tercatat mencapai 624 orang. Sementara jumlah kasus aktif mencapai 834 orang dengan 555 di antaranya menjalani isolasi mandiri.