Karanganyar, Gatra,com - Hati bercacing ditemukan di sejumlah lokasi penyembelihan kurban yang didatangi petugas. Tim Keswan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Sragen menemukan cacing hati pada sapi kurban yang disembelih untuk Idul Adha di Polres Sragen, Selasa (20/7).
"Dari tujuh ekor sapi kurban yang disembelih di Polres Sragen, ada dua ekor yang ada cacing hatinya. Yang lima ekor tidak," papar Kabid Keswan Disnakkan Sragen, Toto Sukarno. Karena sudah rusak dan tidak layak konsumsi, hati dua ekor sapi itu kemudian dimusnahkan. Namun demikian daging sapinya dipastikan masih bisa dikonsumsi. Secara kesehatan, cacing hati juga tidak mematikan serta bukan termasuk zoonosis atau menular ke manusia.
"Kalau sampai terkonsumsi manusia juga tidak masalah dan tidak berdampak fatal. Biasanya kalau sudah dimasak, cacing itu sudah mati. Tapi sekali lagi hati yang bercacing itu memang tidak layak dan harus dibuang," jelasnya.
Toto menjelaskan bahwa cacing hati biasa ada pada sapi yang tidak rutin diberikan obat cacing. Ia juga memastikan keberadaan cacing hati itu tidaklah fatal bagi sapi maupun manusia. Hanya saja untuk sapi yang hidup, cacing pada hati itu akan mengurangi jatah nutrisi pada tubuhnya.
Masyarakat yang mendapati cacing pada hati sapi saat berkurban, disarankan memusnahkannya. Sebaiknya jangan dibuang apalagi dimakan. "Kalau cacingnya sudah banyak di hati, apa enggak jijik memasaknya? Sebaiknya dimusnahkan. Jangan dibuang, karena dikhawatirkan lebih banyak berkembang biak larva cacingnya," kata Kasi Keswan Dinas Pertanian PP Karanganyar, Hartono kepada Gatra.com, Selasa (20/7).
Hati bercacing ditemukan di sejumlah lokasi penyembelihan kurban yang didatangi petugas. Sampel diambil untuk laporan rutin. Lebih lanjut Hartono mengatakan, hati bercacing sebaiknya dimusnahkan dengan cara dibakar. "Supaya larva cacing mati. Kalau dibuang, telur larva dimakan siput atau tertempel di rumput. Lalu, siput atau rumput itu termakan hewan ternak. Daur hidup cacing tetap bertahan di alur ini," katanya.