Jakarta, Gatra.com- Polisi Singapura mengatakan pada hari Senin, 19 Juli 2021, bahwa terdapat seorang siswa sekolah menengah yang telah ditangkap dan akan didakwa atas pembunuhan seorang anak laki-laki yang berusia 13 tahun. Di mana tubuh korban ditemukan di kamar mandi sekolah, bersamaan dengan sebuah kapak.
Kantor berita Reuters melaporkan pada Senin, (19/7) yakni kekerasan ekstrem di sekolah jarang terjadi di Singapura, negara yang dikenal dengan tingkat kejahatan yang rendah dan kepatuhan terhadap aturan. Bahkan, sampai menganggap dirinya sebagai salah satu tempat teraman di dunia.
Sementara itu, polisi mengatakan, korban ditemukan dengan beberapa luka dan dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian. Polisi juga akan mendakwa seorang anak laki-laki berusia 16 tahun pada hari Selasa, (20/7) dengan pembunuhan dan mencari perintah pengadilan untuk menahannya guna penilaian psikiatri.
Polisi mengatakan, investigasi akan berlanjut ke motif penyerangan dan kapak telah disita. Selain itu, mereka menambahkan, tidak ada indikasi dari kedua remaja itu saling mengenal. "Kami semua terkejut menerima berita tentang insiden tragis itu," kata Chan Chun Sing, Menteri Pendidikan Singapura, melalui postingannya di Facebook.
Ia mengatakan, Kementerian Pendidikan Singapura telah bekerjasama dengan pihak kepolisian dalam penyelidikan untuk kasus tersebut.