Jakarta, Gatra.com – Guru Besar Fakultas Hukum (FH) Universitas Pelita Harapan (UPH), Prof. Dr. Teguh Prasetyo, baru saja meluncurkan buku baru bertajuk “Pengantar Hukum Indonesia” atau biasa disingkat menjadi PHI.
Dalam acara Dies Natalis FH UPH yang digelar secara virtual pada Senin (19/7), Teguh mengisahkan banyak cerita mengenai penulisan buku tersebut. Salah satu yang ia ungkapkan adalah betapa cepatnya ia menulis buku.
“Kalau saya membuat buku itu enggak lama sih karena mungkin stok ilmunya udah banyak, ya,” ujar Teguh dalam acara bedah buku yang bertepatan dengan perayaan ulang tahun FH UPH tersebut.
Teguh pun menceritakan sebuah kisah, yakni ditantang oleh seorang profesor lainnya untuk menulis buku tentang filsafat pemilu. Sang profesor penantang tersebut meyakini bahwa buku bertopik filsafat pemilu dinilai masih belum ada di dunia.
“Oke saya merenung. Kemudian satu minggu saya datang lagi. ‘Prof, saya udah bisa bikin buku itu. Mohon izin dua bulan [membuat buku],’” jawab Teguh.
“Karena stok ilmunya banyak, suka membaca, suka bersilaturahmi, suka update, ya. Jadi kenapa saya banyak kawan-kawan di lima benua. Kan apa yang saya ucapkan ini tersebar di lima benua. Ada kawan-kawan saya semua di sana dan saya rajin menjalin komunikasi itu. Jadi update hukum itu yang terus saya kaji,” ujar Teguh.
Karya terbarunya yang berjudul “Pengantar Hukum Indonesia” ini merupakan buku ke-43 selama kariernya. Secara umum, buku tersebut diperuntukkan bagi mahasiswa-insan-insan hukum, terutama mahasiswa hukum di UPH. Ia berharap bahwa karya terbarunya ini bisa membantu mahasiswa hukum berpikir secara lebih holistik dan tidak setengah-setengah terkait hukum.