Sukoharjo, Gatra.com - Permintaan hewan kurban di Kabupaten Sukoharjo jelang perayaan Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah tergolong meningkat. Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertan) Kabupaten Sukoharjo Bagas Windaryatno saat mengunjungi Rumah Potong Hewan di Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo kota bersama Kapolres AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Senin (19/7).

Menurut Bagas, permintaan hewan kurban tidak terpengaruh adanya pandemi Covid-19. Bahkan permintaan hewan kurban masih cenderung meningkat dari tahun lalu.

"Kurban tidak terpengaruh pandemi, permintaan masih cenderung meningkat. Ada atau tidak ada pandemi, namanya kepercayaan kan ya tetap berqurban," katanya.

Dari pemantuan tim bidang peternakan dan kesehatan hewan, Dispertan Kabupaten Sukoharjo, permintaan kambing domba mencapai 19 ribu lebih. Sedangkan permintaan sapi untuk qurban mencapai 6000 lebih.

"Tahun lalu, angkanya dibawah itu. Permintaan tahun ini meningkat, tidak terpengaruh pandemi," jelas Bagas. 

Ditempat yang sama, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo Yuli Dwi Irianto menambahkan, sebulan sebelum Iduladha pihaknya sudah melakukan pemeriksaan hewan qurban. Baik di peternakan, pengepul dan peternak di pedesaan. 

"Kita sudah melakukan pemeriksaan luar. Ada 22 petugas kita terjunkan. Obat cacing kita berikan juga, belum ada temuan penyakit," ucap Yuli.

Kemudian, sesuai aturan, penyembelihan hewan qurban dilakukan mulai H 1 Idul Adha. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan. 

"Sesuai edaran Kementerian Agama dan diperkuat edaran Bupati Sukoharjo peyembelihan dilakukan mulai H 1. Hanya panitia dengan Prokes ketat yang diperbolehkan di lokasi pemotongan," ujarnya. 

Kemudian, selama H 1, tim melalukan pemantuan antimorten atau pemeriksaan pada hewan kurban. Harapannya, tidak ada temuan penyakit ditubuh hewan kurban.