Mataram, Gatra.com- Ketua TP PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengungkapkan bahwa tingginya angka pnemonia di Indonesia mengharuskan seluruh stakeholder bergerak, salah satunya dengan meningkatkan edukasi kepada masyarakat.
"Banyak masyarakat yang belum memahami apa itu pneumonia dan bagaimana cara mengatasinya, sudah saatnya kita gesa dan masifkan edukasi mengenai pneumonia," jelas Bunda Niken saat memberikan testimoni dalam acara Kampanye Stop Pneumonia yang diadakan oleh Yayasan Sayangi Tunas Cilik yang berlangsung secara daring, Jum'at (16/07).
Selain itu, Bunda Niken juga menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit pneumonia, diantaranya memberikan asi eksklusif, tuntaskan imunisasi, serta pastikan anak-anak kita menerima gizi yang baik.
"Mendapatkan perkembangan yang bagus dan juga hidup secara sehat dan jangan lupa menerapkan protocol kesehatan di era pandemic ini seperti cuci tangan dengan sabun dan tidak menyentuh muka, serta menerapkan 5 M," tutur Bunda Niken.
Sementara itu, Deputi pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) , Agustina Erni menjelaskan bahwa pnemonia menjadi penyebab kematian kedua terhadap anak - anak ditingkat global dan berharap agar pnemunoia dapat menjadi tanggung jawab bersama.
"Sekarang kita juga diajarkan bagaimana perlu memahami apa itu pneumonia yang saat ini menjadi persoalan di Negara kita. Oleh karena itu pencegahan pneumonia harus menjadi tanggung jawab kita bersama," tutupnya.
Dalam acara Kampanye Stop Pneumonia tersebut, juga dilakukan peluncuran lagu pertama stop pneumonia yang dipersembahkan oleh Save the Children.