Mataram, Gatra.com- Demi menyejahterakan petani, Gubernur NTB DR Zulkieflimansyah memutuskan ASN pemerintah provinsi NTB mulai bulan Agustus depan membeli beras lokal dari UMKM. "Ini baru langkah awal menggesa kemandirian ekonomi. Selain membantu serapan hasil gabah petani, ASN juga perlu mendapatkan beras berkualitas. Kalau ini berhasil nanti ditambah lagi dengan komoditas lain seperti kopi dan lainnya dari UKM kita sendiri", jelas Gubernur NTB Zulkieflimansyah Jumat (16/7).
Hal ini dilakukan melihat harga jual gabah yang selalu anjlok karena over supply (berlebih) saat panen, seringkali pula ditambah Bulog tak melakukan pembelian gabah petani. Gubernur mengeluarkan SK Nomor 501 394 berdasarkan Pergub 43/2020 tentang Pemberdayaan UMKM Melalui Bela dan Beli Produk Lokal untuk pembelian beras sebanyak sepuluh kilogram beras. Setiap ASN diberikan tambahan sebesar Rp 105 ribu dalam bentuk beras tadi. Hal ini juga untuk mendorong UKM produsen beras yang dinilai telah berhasil memproduksi beras berkualitas.
"Kalau ini berhasil dalam enam bulan ke depan, kita akan mulai membangun komunikasi dengan kabupaten/ kota agar semua ASN NTB mulai membeli produk beras lokal," tambah Gubernur.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Fathul Gani penanggungjawab program mengatakan, untuk tahap awal akan didistribusikan sebanyak 139 ton beras kepada 13 ribu ASN di 45 OPD yang mempunyai Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP). "Tahap awal fokus pada ASN yang sudah mendapat TPP. Tidak dipotong tapi ditambah sepuluh kilogram beras dari besaran tunjangan yang diterima," jelasnya.