Jakarta, Gatra.com – Dokter Faheem Younus, pakar penyakit menular dari University of Maryland, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa Ivermectin bukanlah obat untuk mengatasi virus Covid-19. Pendapatnya tersebut didasari oleh hasil penelitian yang telah dilakukan.
“Saya percaya Ivermectin bukan untuk Covid-19,” ungkap Faheem dalam diskusi daring yang diselengarakan oleh Humanity First Indonesia pada Sabtu malam (17/8).
Meski demikian, sosok dokter yang viral di Twitter karena sejumlah pendapatnya terkait penanganan Covid-19 di Indonesia ini tak menampik bahwa terdapat sejumlah studi berskala kecil yang menunjukkan penggunaan Invermctin dalam penyembuhan pasien Covid-19.
"Terdapat meta analisis, yakni studi berbasis bukti yang jumlah sampelnya sangat tinggi, ribuan. Jadi sampelnya sangat besar dibanding studi-studi kecil lainnya, itu menyatakan Ivermectin tidak dapat menyembuhkan Covid-19,” ungkapnya.
“Ivermectin tidak dapat menyembuhkan atau mencegah Covid-19, tidak memberikan banyak efek terhadap virus tersebut,” tambahnya.
Dokter Faheem turut menyebutkan sejumlah negara yang berhasil mengendalikan kasus Covid-19, seperti Cina, Australia, Vietnam, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Amerika Serikat yang tidak menggunakan Ivermectin sebagai obat Covid-19.
"Banyak negara yang sukses mengontrol virus ini tidak menggunakan ivermectin," tegasnya.