Mataram, Gatra.com- Anggota DPRD NTB Dapil Lombok Timur yang belakangan diketahui bernama Najamudin Mustafa mengamuk saat dicegat di Pos Penyekatan pemberlakuan PPKM Covid-19 di hadapan petugas. Bahkan sempat adu mulut karena keberatan dimintai Surat Vaksin sebagai prasyarat masuk di wilayah Kota Mataram. “Karena itu dalam waktu dekat ini kita akan segera meminta klarifikasi dengan anggota DPRD dimaksud guna menyelidiki pangkal persoalan tersebut. Kita juga inginkan apakah ada unsure pidana atau tidak,” demikian Direktur Krimum Polda NTB Kombes Pol Hari Brata, (17/7).
Hari menyebut, jika ada unsur pidana, anggota DPRD tersebut selanjutnya diproses sesuai aturan hukum yang berlaku. Dasar aparat kepolisian akan dicermati berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan serta regulasi turunannya yang ada di daerah.
“Ada Perda Nomor 7 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Penyakit Menular dan Peraturan Gubernur (Pergub) NTB Nomor 50 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan. Kita akan lihat apakah masuk unsur pidana atau hanya bisa dikenakan sanksi administratif,” urai Hari.
Hari menambahkan, penyelidik akan mengagendakan klarifikasi bagi petugas yang adu mulut dengan anggota DPRD dari PAN ini saat disekat di di pos penyekatan Gerimak.
Seperti diketahui cekcot mulut tak bisa dihentikan antara Najamuddin dengan petugas di pos penyekatan PPKM Darurat Gerimax, terjadi Kamis (15/7) lalu. Bahkan adu mulut ini tersiar ddi berbagai laman media sosial.
Awalnya, perdebatan itu terjadi ketika kendaraan milik anggota DPRD NTB ini distop petugas untuk meminta surat vaksin brikut hasil swab. Karena tak bisa menunjukkan bukti surar vaksin, mantan Calon Bupati Lombok Timur ini diminta petugas untuk putar balik.
Sayangnya anggota DPRD ini menolak putar balik dan bahkan adu mulut dengan petugas. Yang bersangkutan juga diminta untuk melakukan tes cepat di lokasi Pos Penyekatan, tetapi yang bersangkutan menolak.
Najamuddin menolak. Dia yang mengaku menjadi anggota dewan itu malah adu mulut dengan petugas. Najamuddin diminta untuk melakukan tes cepat di lokasi pos penyekatan, tetapi menolak.