Karanganyar, Gatra.com - Serbuan vaksinasi Covid-19 yang diinisiasi Kodim 0727 Karanganyar menyasar para PKL dan pekerja bermobilitas tinggi. Berlokasi di GOR RM Said, Sabtu (17/7), vaksinasi bagi mereka dijatah 1.000 dosis.
Dandim 0727 Karanganyar, Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo menyampaikan, serbuan vaksin kali ini masuk tahap IV. Selama tiga tahap sebelumnya, Kodim bersama Dinas Kesehatan menghabiskan 2.500-an dosis. Di tahap IV, Kodim menggandeng Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UMKM untuk mendata sasaran.
Di antaranya PKL Taman Pancasila, Alun-alun Karanganyar, PKL Pujasera Cangakan dan pengemudi ojek online. Mereka menunjukkan identitas kepada petugas lalu menunggu giliran divaksin.
"Kenapa sasarannya ojek online dan PKL, karena mobilitas dan interaksi mereka tinggi. Supaya mereka terlindungi dari Covid-19 selama mencari nafkah," jelasnya di sela memantau vaksinasi.
Kodim 0727/Karanganyar selain menggandeng Disdagnakerkop untuk mendata sasaran, juga meminta bantuan vaksinator dari Dinas Kesehatan. Ia menyadari peminat vaksinasi cukup tinggi. Guna mengantisipasi kerumunan, mereka diminta tak datang serentak.
"Per 100 orang dilayani. Di jam berikutnya 100 lagi. Jadi, undangannya menyesuaikan pembagian waktu. Ada yang diundang pukul 08.00 WIB, lalu pukul 09.00 WIB dan seterusnya," katanya.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, jika nanti PPKM darurat sudah dicabut, PKL yang sudah divaksin dapat menjalankan usahanya sehingga ekonomi segera kembali bergeliat.
"Bukan berarti mereka sudah kebal kena covid, sebab ketentuan harus tetap protokol kesehatan. Namun setidaknya ketika berjualan mereka tidak lagi ragu-ragu karena dalam tubuhnya sudah ada imun karena vaksinasi," kata Bupati.
Korlap PKL Taman Pancasila, Iriyanto menyampaikan, dari 1.000 dosis yang disuntikkan, mayoritas untuk PKL. Sedangkan sisanya pengemudi ojek online dan lainnya.
"Termasuk PKL Alun-Alun Karanganyar dan jalur lambat Stadion 45 Karanganyar. Jumlah PKL semuanya ada 850 orang. Tapi kalau kami di Taman Pancasila ada 380 orang. Tidak hanya PKL, tapi juga tukang parkir, tukang bongkar pasang dan pegawai PKL," terang Iriyanto.