Jakarta, Gatra.com - Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan efektivitas dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat saat ini dinilainya cukup baik. Di mana, PPKM Darurat tersebut sudah berlangsung selama dua pekan sejak dimulainya pada tanggal 3 Juli 2021 lalu.

"Kalau saya kira yah, kalau tidak ada PPKM [Darurat] mungkin orang yang tertularnya pasti semakin banyak ya. Jadi ini dengan adanya PPKM, kita juga bisa, mudah-mudahan bisa menahan laju apa, ketertularan ke masyarakat," ucapnya, dalam program Polemik Trijaya bertajuk "Jalan Terjal PPKM Darurat", yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube MNC Trijaya pada Sabtu, (17/6).

Dengan adanya PPKM Darurat ini, kata Ade, mudah-mudahan mampu menurunkan kasus COVID-19 khususnya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, walaupun banyak warganya yang tidak suka dengan berdiam diri di rumah.

"Tetapi ini harus, kita harus memilih. Kita sulit ya memilih apakah kesehatan dulu atau ekonomi dulu. Nah, jalan dua-duanya juga agak sulit. Tetapi kita harus kesehatan dulu yang menjadi prioritas," sambungnya.

Sementara itu Ade menerangkan terkait dengan kepatuhan masyarakat di Bogor terhadap PPKM Darurat, bahwasanya justru di daerah-daerah yang berdekatan dengan Jakarta itu tingkat kepatuhannya sudah cukup tinggi. Seperti Cibinong, Citereup, Gunung Putri, dan Cileungsi.

"Nah memang juga zona-zona yang merah ya karena memang berdekatan dengan Bekasi, Tangsel [Tangerang selatan], Jakarta dan lain-lain. Jadi, mobilitas masyarakat juga cukup tinggi. Tetapi prokesnya [protokol kesehatan] juga mereka sudah cukup patuhlah, 50% sudah cukup patuh," katanya.