Beijing, Gatra.com- China pada Sabtu mengatakan telah mengirim penyelidik ke Pakistan untuk menyelidiki ledakan di sebuah bus yang menewaskan 12 orang termasuk sembilan warga negara China. Mereka menyebut ledakan itu sebagai "serangan teroris". AFP, 17/7.
Bus itu membawa sekitar 40 insinyur, surveyor, dan staf mekanik China ke lokasi konstruksi bendungan pembangkit listrik tenaga air di provinsi Khyber Pakhtunkhwa barat laut pada Rabu. Tiga orang lainnya yang tewas dalam ledakan itu adalah warga Pakistan, sementara sekitar 28 orang terluka.
Islamabad sebelumnya menyalahkan ledakan itu pada kegagalan mekanis yang menyebabkan kebocoran gas, tetapi China menyebutnya sebagai pengeboman. "China dan Pakistan akan bekerja sama untuk menemukan kebenaran," kata menteri keamanan publik China Zhao Kezhi dalam sebuah pernyataan setelah panggilan telepon dengan mitranya dari Pakistan.
Beijing telah "mengirim ahli teknis dalam penyelidikan kriminal ke Pakistan untuk membantu penyelidikan", tambahnya. Dia meminta Islamabad untuk memperkuat keamanan bagi warga negara China di negara itu.
China mendesak Pakistan untuk "menghukum berat" mereka yang bertanggung jawab atas ledakan bus dan meminta pihak berwenang untuk "dengan sungguh-sungguh melindungi" warga negara dan proyek China. Islamabad adalah sekutu regional terdekat Beijing, tetapi keamanan pekerja China di Pakistan telah lama menjadi perhatian.
Sejumlah besar dari mereka berbasis di negara ini untuk mengawasi dan membangun proyek konstruksi. Beijing telah menggelontorkan miliaran dolar ke Pakistan dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan infrastruktur negara.
Pada April ledakan bunuh diri di sebuah hotel mewah yang menampung duta besar China di Balochistan barat daya menewaskan empat orang dan melukai puluhan lainnya. Duta besar tidak terluka.