Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta maaf kepada masyarakat usai PPKM Darurat Jawa-Bali selama 2 (dua) pekan terakhir belum optimal.

"Dari lubuk hati yang paling dalam saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika dalam penangan PPKM Jawa Bali ini masih belum optimal. Saya bersama jajaran dan Menteri, Kepala Lembaga terkait akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa penyebaran bisa diturunkan dan penyaluran bantuan sosial masyarakat," kata Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM Darurat, Sabtu (17/7).

Luhut mengungkapkan telah ada berbagai kemajuan dalam hal penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat. Hal itu dilihat dari hasil monitoring terhadap indikator Google traffic, Facebook mobility, dan indeks cahaya malam. Dimana telah terjadi penurunan yang cukup signifikan terhadap penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat.

"Ini terus terang saja memberikan harapan kepada kita semua bahwa penularan varian delta ini bisa kita turunkan. Namun penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat ini tidak serta merta langsung menunjukkan penurunan penambahan kasus," ujarnya.

Luhut menegaskan bukan pilihan yang mudah bagi Pemerintah untuk memutuskan PPKM Darurat ini karena di satu sisi harus menghentikan laju penularan varian delta yang eksponensial atau naik tinggi. Di sisi lain dampak terhadap itu orang ekonomi rakyat kecil juga cukup besar akibat penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat.

"Mal dan pusat perbelanjaan harus tutup, karyawan pabrik pun harus dikurangi, jumlah yang masuk untuk memastikan protokol kesehatan bisa berjalan. Tentunya akan berpengaruh terhadap omset suatu usaha atau pendapatan harian para pedagang kecil."