Las Vegas, Gatra.com- Promotor Bob Arum mengungkapkan bahwa Tyson Fury awalnya menolak vaksinasi COVID-19 keduanya karena khawatir efek samping yang dapat memengaruhi persiapan untuk pertarungan triloginya dengan Deontay Wilder akhir bulan ini. Demikian Givemesport.com, 14/7.

Pentinju berjuluk The Gypsy King telah dites positif COVID-19 yang merupakan pukulan telak bagi jadwal kelas berat pada tahun 2021. Setelah perselisihan hukum di awal tahun telah mencegah kesepakatan bagi Fury untuk bertemu Anthony Joshua, petarung Manchester itu terjangkit virus.

Karena rencana tentatif sedang dibuat untuk menjadwal ulang pertarungan untuk akhir tahun ini, kini terungkap bahwa Fury menolak kesempatan untuk melakukan vaksinasi COVID keduanya sesaat sebelum dia tertular virus minggu lalu.

Saat ini dalam pemulihan, promotor Fury Arum berbicara kepada Fury di telepon pada Senin, dan, seperti yang dia katakan kepada BoxingScene.com, menjelaskan juara WBC telah mengalami gejala dan sekarang akan mendapatkan vaksinasi virus corona keduanya sesuai rencana, ketika pulih sepenuhnya.

Arum juga menyatakan mengapa Fury tidak melakukan vaksinasi lanjutan ketika ditawarkan, karena khawatir itu akan membuatnya loyo hanya beberapa minggu sebelum naik ring melawan The Bronze Bomber.

“Semangatnya baik-baik saja,” kata Arum. “Dia mengalami sesak di dadanya [Kamis]. Tapi pada [Senin] pagi, dia tampak jauh lebih baik. Dia baik-baik saja dengan itu. [mendapatkan vaksin kedua]," katanya.

“Dia divaksinasi di Miami. Dia mendapat suntikan pertama. Dan kemudian dia berkata dia tidak ingin mendapatkan suntikan kedua karena dia tidak ingin sakit [dari vaksinasi] begitu dekat dengan pertarungan. Jadi, dia terkena COVID sebagai gantinya," katanya.

Dengan demikian pertarungan 24 Juli ditangguhkan, harapan adalah bahwa pertarungan dapat dijadwal ulang untuk 9 Oktober dan tetap di T-Mobile Arena di Paradise, Nevada.