Paris, Gatra.com - Menara Eiffel di Ibu Kota Paris, Prancis, telah dibuka kembali untuk pengunjung setelah 9 bulan penutupan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Penutupan ini merupakan penutupan terpanjang sejak Perang Dunia II.
Lift "Iron Lady" ini akan kembali membawa wisatawan ke puncak yang setinggi 300 meter (setara dengan 1.000 kaki) dan pemandangan megah ibu kota Prancis, seperti marching band yang sedang dimainkan, sebagaimana dilansir dari kantor berita Reuters pada Jumat, (16/7).
"Ini adalah hadiah untuk berada di sini. Kami sangat mencintai Paris," kata Ila, yang berasal dari Hamburg, Jerman, dan menunggu lebih dari dua jam bersama putrinya Helena untuk menjadi yang pertama mencapai puncak.
"Pariwisata akan kembali ke Paris dan kami dapat kembali berbagi kebahagiaan, dengan pengunjung dari seluruh dunia, dari monumen ini dan Paris," ungkap Jean-Francois Martins, Kepala Perusahaan Pengelola Menara.
Meski begitu, jumlah pengunjung harian ke Menara Eiffel akan dibatasi menjadi 13.000 orang sehari, bukan 25.000. Dan mulai Rabu minggu depan, (21/7) pengunjung harus menunjukkan bukti vaksinasi atau tes negatif, sejalan dengan persyaratan yang diberlakukan pemerintah baru-baru ini karena kasus virus corona mulai meningkat lagi.
"Jelas ini merupakan komplikasi operasional tambahan, tetapi dapat dikelola," kata Martins kepada kantor berita Agence France-Presse (AFP).
Adapun pembukaan ini dilakukan setelah Prancis membuka kembali untuk turis internasional pada musim panas ini, namun aturannya sangat bervariasi tergantung dari negara mana mereka berasal. Kemudian jumlah pengunjung tidak jauh dari tingkat sebelum pandemi, mengingat pembatasan perbatasan yang terus berlanjut dan adanya risiko penularan virus corona.
Di sisi lain, Walikota Paris, Anne Hidalgo, juga menyambut pembukaan tersebut dan mendorong pengunjung untuk "menemukan kembali monumen simbolis".