Banjarnegara, Gatra.com – Ayah Bupati Banjarnegara, Soegeng Boediharto, meninggal dunia pada Jumat (16/7). Sosok keturunan Tionghoa pejuang kemerdekaan itu wafat dalam usia 92 tahun di RSUD Banjarnegara.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, mengatakan, pemakaman akan dilaksanakan Sabtu besok (17/7), pukul 10.00 WIB di Kompleks Makam Bong, Karang Tengah, Banjarnegara. Sementara ini, jenazah disemayamkan di rumah duka di Jalan Mayjen DI Panjaitan Nomor 1 Banjarnegara.
Wafatnya ayah Bupati Banjarnegara ini menyedot perhatian masyarakat, mengingat kiprah Soegeng Boediharto alias Ing Biaw yang dikenal sebagai pejuang kemerdekaan. Namun, pihak keluarga bupati menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sehingga tamu yang datang diatur dengan tertib dan tidak berkerumun.
“Jenazah akan dimakamkan hari hari Sabtu besok tanggal 17 Juli 2021 di TPU Bong Karangtengah, berangkat dari rumah duka pukul 10 pagi. Untuk upacara keagamaan dilayani dari Gereja Katolik St. Antonius Banjarnegara,” kata Budhi, malam ini.
Lebih lanjut Budhi mengucapkan permohoan maaf dan doa kepada almarhum sekaligus ucapan terima kasih kepada semua pihak atas simpati dan bantuan yang diberikan.
“Kami ucapkan terima kasih atas doa, simpati, dan bantuan, baik moral mapun material. Kiranya mohon dimaafkan segala kesalahan ayah kami, semoga arwah Beliau diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” katanya.
Budhi juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti prosesi doa maupun pemakamam melalui zoom meeting, mengingat kondisi masih PPKM Darurat.
“Bagi Bapak, Ibu, dan saudara yang akan mengikuti prosesi-prosesi, upacara dan pelepasan jenazah, dimohon untuk mengikuti dan menaati protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah mengingat adanya pandemi Covid 19,” ucap dia.
Soegeng Boediharto, alias Ing Biaw, wafat pada usia usia 92 tahun di RSUD Banjarnegara pada Jumat (16/7), pukul 05.45 WIB. Soeging lahir di Purwokerto pada 4 Juli 1929. Dari penikahannya, almarhum memiliki sembilan anak, salah satunya menjadi Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono.
Soegeng adalah mantan anggota Pos Rahasia dalam Kota Corp Polisi Militer Djawa (CPMD) yang bertugas sebagai penyadap intelijen. Negara memberi penghargaan dengan menetapkan Soegeng sebagai veteran kemerdekaan.