Jakarta, Gatra.com - Dekan Fakultas Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam mengungkapkan salah kunci dalam melawan virus corona ialah harus tetap semangat, tetap tegar, tidak boleh cemas yang berlebih-lebihan dan tidak boleh khawatir yang berlebih-lebihan. Karena itu semua akan mempengaruhi, seperti tidurnya akan terganggu serta napsu makan juga menjadi terganggu.
"Yang sebenarnya itu sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk daya tahan tubuh kita khususnya pada minggu-minggu pertama ya pada saat kita mengalami atau terinfeksi oleh COVID ini," tuturnya, melalui sambutannya via Zoom dalam acara 10th D'RoSSI Open Lecture yang bertajuk "Bersikap Tenang di Puncak Pandemi" pada Jumat. (16/7).
Ari juga mengatakan saat ini penambahan kasus virus corona di Indonesia telah menembus angka yang luar biasa yaitu di atas 50 ribu kasus. Selain itu, kasus aktifnya juga cukup tinggi dan sebagian besar pasiennya sedang isolasi mandiri atau isoman.
Di satu sisi, tambahnya, kini rumah sakit juga sudah kewalahan. Di mana, banyak pasien-pasien yang menderita virus menular tersebut menunggu di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Oleh karena itu pemerintah melakukan berbagai macam terobosan, seperti membuat rumah sakit-rumah sakit darurat COVID-19.
Misalnya untuk Jakarta, kata Ari, telah dibuka lagi untuk rumah sakit darurat di Asrama Haji. Kebetulan, mereka juga diminta bantuannya guna mengirimkan tenaga kesehatan atau nakes ke rumah sakit tersebut. Akan tetapi, banyak pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan di tengah masyarakat sehubungan dengan saat mereka tengah melakukan isolasi mandiri.
"Ya di satu sisi, kami berusaha untuk memberikan edukasi kepada masyarakat ya dengan berbagai macam media yang kami miliki untuk menyampaikan," ujarnya.
"Jadi sebenarnya di satu sisi ini memang jumlah kasus yang tinggi ini, kemudian juga masyarakat selalu terpapar dengan informasi untuk berita-berita yang ada yang membutuhkan ICU [Intensive Care Unit], kemudian juga yang meninggal dan segala macem. Tentu di satu sisi, ini membuat mental masyarakat khususnya yang mengalami isolasi mandiri ini menjadi drop gitu ya," imbuh Dekan FK UI.