Home Teknologi Amikom Purwokerto Ciptakan Alat Monitoring Temperatur Vaksin Covid-19

Amikom Purwokerto Ciptakan Alat Monitoring Temperatur Vaksin Covid-19

Banyumas, Gatra.com – Sentra Inovasi Institut Teknologi Telkom Purwokerto kembali menciptakan sebuah inovasi produk. Kali ini, Amikom membuat alat monitoring temperatur vaksin, terutama vaksin Covid-19.

Sesuai dengan namanya, alat ini memiliki kegunaan untuk memonitoring suhu vaksin pada chiller tempat penyimpanan. Alat tersebut akan mencatat data perubahan suhu dan memastikan agar suhu di tempat penyimpanan berada pada kisaran 2-8 derajat Celcius.

Alat monitoring temperatur dilengkapi dengan teknologi berbasis LoRaWAN agar dapat melakukan transmisi data ke server. Dengan ini, apabila suhu tempat penyimpanan vaksin berubah tidak sesuai dengan nilai idealnya, maka alat akan memberikan alert yang terkirim melalui aplikasi smartphone.

Alat pemantau suhu vaksin itu diciptakan oleh Sigit Pramono, S.T.,M.T, dosen prodi Teknik Telekomunikasi ITTP bersama dengan 3 mahasiswanya, yakni Chandra Maulana, Wahyu Junianto dan Febry Ardiansyah.

Sigit mengatakan, ide awal muncul saat melihat adanya alat pendingin yang selama ini digunakan untuk menjaga vaksin hanya bekerja secara offline. Akibatnya, jika terjadi perubahan suhu ke arah tidak normal, petugas tidak dapat mendeteksi secara real time dan akhirnya terlambat menanganinya.

Dari peristiwa itu, kemudian tim ini tergugah untuk membuat sebuah alat monitoring secara online yang akan memudahkan pengawasannya, sehingga kualitas vaksin tetap terjaga.

“Kami sebagai akademisi mungkin tidak bisa membantu secara langsung dalam penanganan pandemi Covid-19. Namun kami mencoba ikut berperan sesuai dengan kompetensi kami dengan membuat alat ini. Mudah – mudahan dapat membantu, khususnya dalam hal distribusi vaksin yang memang sedang digencarkan saat ini,” kata Sigit, dalam keterangannya, Jumat (16/7).

Sigit menjelaskan, alat monitoring temperatur vaksin ini juga sudah dikerjasamakan dengan Telkom DXB IoT. Sebanyak 20 unit alat telah berhasil diselesaikan dan didistribusikan pada tahun ini.

"Ke depan, tim Inovasi ini berharap agar dapat mengembangkan alat tersebut dari segi kualitas dan kapasitas, serta kegunaan yang nantinya bukan hanya untuk vaksin Covid-19 saja, tetapi dapat juga untuk semua jenis vaksin,” ucap dia.


 

1306

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR