Jakarta, Gatra.com – Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Sung Y. Kim mengumumkan kedatangan 1.500.100 dosis vaksin COVID-19 Moderna pemberian pemerintah AS melalui COVAX. Pengiriman tersebut merupakan tambahan dari 3 juta dosis yang tiba pada 11 Juli lalu. Sehingga total donasi vaksin AS untuk Indonesia menjadi 4,5 juta dosis.
“Kami berupaya untuk memberikan sebanyak mungkin vaksin yang aman dan efektif sehingga sebanyak mungkin orang Indonesia dapat divaksinasi secepat mungkin,” ujar Dubes Kim dalam keterangan yang diterima Gatra.com, Jumat (16/7).
Utusan Khusus AS untuk Korea Utara itu menyatakan, pemerintah AS akan terus berkontribusi untuk membantu mengakhiri pandemi Covid-19. “Kita ingin membangun kembali dunia yang lebih siap untuk mencegah, mendeteksi, dan merespons ancaman kesehatan di masa depan, agar semua orang dapat hidup dengan aman dan sehat. Penting untuk terus diingat: Tidak ada satu orang pun yang aman hingga semua orang aman.”
AS telah memberikan komitmen bersejarahnya berupa kontribusi senilai US$4 miliar melalui Gavi, the Vaccine Alliance untuk COVAX Advance Market Commitment (COVAX AMC). Kontribusi AS mendukung pembelian dan pengiriman vaksin COVID-19 untuk 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah, termasuk Indonesia. Dengan pengiriman terbaru ini, Indonesia telah menerima lebih dari 12,7 juta dosis melalui COVAX AMC, sebuah inisiatif global untuk mendukung akses adil untuk vaksin COVID-19 yang aman dan efektif.
Selain itu, Presiden AS Joe Biden juga telah berkomitmen untuk menyediakan 80 juta vaksin COVID-19 untuk negara-negara yang memerlukan di seluruh dunia untuk membantu mengakhiri pandemi ini. Indonesia akan menerima sebagian dari vaksin tersebut. Rencana Biden terkait 80 juta dosis yang akan didonasikan ini mencakup lebih dari 23 juta dosis untuk Asia, termasuk Indonesia.
Pemerintah AS juga memberikan bantuan untuk upaya respons COVID-19 yang lebih luas. Hingga hari ini, AS telah menginvestasikan US$36 juta untuk mendukung upaya Indonesia meningkatkan pelayanan vaksinasi, mempercepat tes dan pelacakan kasus, berbagi informasi faktual, serta meningkatkan kapasitas dan pelayanan fasilitas kesehatan. Kontribusi AS mencakup lebih dari 1.000 ventilator yang saat ini digunakan di 600 rumah sakit di berbagai daerah di Indonesia.