Jakarta, Gatra.com – Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, mengingatkan kepada anak-anak yang hendak divaksin bahwa vaksinasi Covid-19 ini bukan obat.
"Vaksinasi ini hanya semacam apa, perisai, tameng untuk kita semua agar lebih terjaga dari penularan virus Covid-19," ucap Yaqut saat memberikan sambutan sekaligus membuka vaksinasi acara vaksinasi gratis bagi anak-anak berusia 12-17 tahun di Kantor Pusat Taspen, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Kamis (15/7).
Ia pun mengimbau kepada anak-anak jika sudah divaksin agar tetap menjaga protokol kesehatan (prokes), seperti, tetap memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan mengurangi mobilitas.
"Jangan keluyuran. Jangan karena sudah divaksin kemudian jalan ke mana-mana, tidak boleh," ujar Yaqut.
Ia menerangkan bahwa vaksin adalah bagian dari upaya pemerintah, agar ke depannya diharapkan anak-anak Indonesia dapat kembali bersekolah seperti biasa, yakni tatap muka. Hampir 2 tahun mereka tidak bersekolah di kelas.
"Dengan divaksin ini mudah-mudahan kalau semua anak sekolah sudah divaksin, semua mayoritas warga negara ini juga sudah divaksin, maka adek-adek sekalian nanti akan bisa kembali ke sekolah, bertatap muka seperti biasa," harap Yaqut.
Selain itu, ia mengingatkan kepada anak-anak tersebut untuk tetap rajin berdoa agar pandemi virus corona ini segera hilang dari Tanah Air. Bahkan, virus menular tersebut juga bisa sirna dari seluruh dunia agar semua orang dapat kembali beraktivitas secara normal.
"Mudah-mudahan kita semua selalu diberikan kesehatan," kata Menag.