Salatiga, Gatra.com - Pandemi Covid-19 yang belum usai berdampak ke segala sektor, terutama di sektor perekonomian. Situasi ini membuat Pemerintah Kota Salatiga mengajak dunia usaha baik sektor industri, BUMD serta perhotelan di Kota Salatiga untuk melakukan gerakan sosial membantu warga masyarakat yang terdampak pandemi ini.
Gerakan ini berupa pemberian bantuan sembako seperti beras, minyak goreng, gula pasir, mie instan dan lain sebagainya untuk memenuhi kebutuhan warga. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Salatiga Yuliyanto bersama Forkopimda, saat bertemu dengan pelaku usaha baik dari perusahaan dan BUMD di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Kamis (15/7).
"Bantuan dari rekan-rekan yang sudah terkumpul dari tiap perusahaan tersebut nantinya akan diserahkan ke posko tingkat kota yang berada di Pendopo Bung Karno Kompleks DPRD Kota Salatiga. Kemudian didistribusikan ke berbagai wilayah melalui Jogo Tonggo di tiap RW hingga RT lalu disalurkan langsung kepada warga yang terdampak Covid-19," ujar Yuliyanto.
Wali Kota menambahkan, bantuan berupa bahan pokok sekarang ini memang dirasa sangat dibutuhkan warga yang terdampak pandemi Covid-19. “Hal ini merupakan momentum saling membantu sesama warga yang membutuhkan. Semoga amal kebaikan ini semua dapat menjadikan Kota Salatiga dapat terhindar dari Covid-19,” sebutnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit menyampaikan terimakasih atas kehadiran dan partisipasi para pelaku usaha. PPKM Darurat saat ini bertepatan dengan HUT ke-1271 Salatiga yang mengambil tema “Gotong Royong Dan Sinergitas Menjadi Kekuatan Dalam Menghadapi Pandemi”.
Dia berharap, hal ini menjadikan kekuatan bersama dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang belum usai. “Pemerintah Kota Salatiga, TNI, Polri serta Dunia Usaha mari saling bergotong royong untuk membantu sesama dalam menangani pandemi ini, dengan memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok bagi warga yang terdampak Covid-19,” katanya.
Dengan sinergitas berupa Gerakan Sosial membantu sesama ini diharapkan dapat ikut menyukseskan program PPKM Darurat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Salatiga. “Ini bukan berarti kita tidak mampu, kita mampu secara bersama-sama, kita terbatas, tapi kita akan mampu jika kita bersama-sama," pungkas Dance.