Home Hukum TPNPB OPM Tolak Otonomi Khusus Papua Jilid II, Rambo Bacakan Pernyataan

TPNPB OPM Tolak Otonomi Khusus Papua Jilid II, Rambo Bacakan Pernyataan

Jayapura, Gatra.com- Aksi menolak Otonomi Khusus Papua Jilid II berlangsung dari kota hingga hutan. Di Jayapura, polisi meringkus 23 mahasiswa Universitas Cenderawasih yang berdemo menolak Otsus Papua jilid II. Mereka dibawa ke Polresta Jayapura. Pada saat yang bersamaan dari pedalaman hutan di Kabupaten Nduga, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengeluarkan pernyataan penolakan senada, 15/7.

Mereka mengatasnamakan Tuhan dan pahlawan revolusi Papua seperti;
1. Jenderal Kelly Kwalik;
2. Jenderal Silas Ellmin Kogeya;
3. Jenderal Daniel Yudas Kogeya;
4. Jenderal Daud Yiginap Lokbere;
5. Seluruh pejuang yang sudah mendahului.

"Kami tolak otonomi khusus Papua jilid dua," kata Rambo Lokmbere, Staf Personalia KOMNAS TPNPB-OPM yang membacakan pernyataan. Alasan mereka, Otonomi Khusus Papua hanya menguntungkan kaum pendatang.

"Orangtua kami dulu berjuang keras dengan hasil penderitaan Rakyat Papua itu sudah melahirkan Otonomi khusus Papua dan Papua Barat selama kurang lebih 20 tahun, namun hasilnya orang non Papua yang menjadi sejahtera di tanah Papua sedangkan orang asli Papua lebih sengsara," kata Rambo.

"Maka kami mau penentuan nasib sendiri dari sisa waktu ini," tambahnya. Ini merupakan pernyataan sikap resmi dari Markas Kodap III Ndugama Darakma mewakili 33 Kodap se Tanah Papua.

Pernyataan diteken penanggung jawab komando nasional Pandlima Kodap III Ndugama Darakma, Brigadir Jenderal Egianus Kogeya, Wakil Panglima Kolonel Angin Unuwe, Mayor Rumianus Wandilbo (Personalia) , Mayor Pemne Kogeya (Komandan Operasi Kodap III Ndugama); Dabya A. Gwijangge (Komandan Kowip I Mapnduma), Danjon Arlmi Tabuni (Komadan Batalion Alguru).

745