Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), M. Ali Ramdhani menilai bahwa transformasi digital dalam pembelajaran merupakan sebuah keniscayaan. Dirinya menilai, ada atau tidaknya Pandemi Covid-19, penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran merupakan sesuatu yang krusial di masa depan.
Hal itu diungkapkan Ali tidak terlepas dari bagaimana teknologi seolah menjadi jalan keluar dari rumitnya pendidikan di masa pandemi. Meski masih terdapat kekurangan, mau tidak mau teknologi selama ini telah membantu memberikan pelayanan bagi masyarakat dan pelajar tanah air.
"Lanskap pendidikan telah mengalami berbagai pergeseran paradigma. Maka dari itu menjadi penting bagi kita untuk meningkatkan standar pendidikan yang kita sajikan kepada siswa kita. Sekaligus melengkapi gaya belajar yang tradisional dan konvensional melalui solusi pembelajaran digital seperti yang dilakukan saat ini," kata Ali dalam Konferensi Virtual Kerjasama Kemenag dan Alef Education, Rabu (14/7).
Menurut Ali, situasi ini harus dimaknai sebagai momentum bagi untuk menciptakan budaya baru yaitu digital culture dalam rangka menopang dan mendukung transformasi digital madrasah untuk kemudian mendukung program reformasi madarasah.
"Satu hal yang perlu saya kini meskipun nanti pandemi akan berakhir, Saya yakin model pembelajaran digital inii akan tetap menjadi kebutuhan dan pilihan terbaik bagi pembelajaran di abad ini," bebernya.
Mwski begitu, Ali tetap berhatap dan berdoa agar pandemi Cocid-19 bisa cepat selesai. Karena dengan begitu, siswa-siswa Indonesia pun dapat kembali ke kelas sebagaimana dulu saat mereka memainkan ruang kreasi dan rekreasi sebagai pelajar.
"Semoga anak-anak bisa kembali belajar dikelas, anak-anak bisa bermain bersama di Lapangan bersama teman-temannya. Tentu saja dalam suasana riang gembira dan sehat," pungkasnya.