Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan, Teknologi (Mendikbduristek) Nadiem Anwar Makarim mengakui bahwa mendapat amanah sebagai Menteri yang mengurusi Pendidikan di tanah air meruapakan sebuah tantangan terbesar dalam hidupnya. Apalagi dengan dampak pandemi Covid-19, Nadiem secara jujur mengaku kesulitan. Karena tantangan pengelolaan pendidikan makin besar.
"Pastinya ini merupakan tantangan terbesar dalam hidup saya, itu udah jelas. Apalagi penddikan memang tantangan yang luar biasa berat, belum lagi ditambah pandemi sehingga ada elemen krisis sehingga dibilang war time," kata Nadiem dalam Kegiatan Webinar Akademi Edukreator 2021, Rabu (14/7).
Meski begitu, Nadiem mengaku tantangan sulit seperti ini sudah sering dihadapinya kala masih berkutat di sektor swasta. Bekal tersebut, yang menurutnya sangat berharga dalam tugasnya menjadi Menteri disaat pandemi ini. Belum lagi, Nadiem mengaku juga sangat terbantu oleh keluarga dan tim di Kementerian yang bisa membuatnya tetap kokoh ketika berbagai badai kesulitan menerpanya selama mengurusi pendidikan di tanah air.
"Motivasi saya adalah kerjakan apa yg bisa dikerjakan, tanpa harus selalu melihat ke belakang. Jadi, filsafat saya adalah lihat ke depan lakukan yang terbaik. Buat saya dan tim, keberanian dan kemampuan untuk melakukan yang terbaik untuk masa depan generasi kita itu harga mati," bebernya.
Terakhir, Nadiem berpesan agar seluruh masyarakat pendidikan untuk juga tidak kalah, meski tantangan pandemi saat ini masih menghantui. Nadiem mengajak baik guru, siswa dan mahasiswa, serta orang tua ubtuk putus asa di masa sulit pandemi ni.
"Ini semua menantang kita secara psikologis. Karena pasti banyak yang kesepian dan bosan di rumah, pesan saya jangan putus asa dan menyerah. Kalau anda satu generasi bisa melalui ini, anda akan menjadi generasi yg terkuat dari generasi sebelumnya," tandas Nadiem.