Home Kesehatan RS Penuh, UGM Jadikan Hotelnya Shelter Pasien Covid-19

RS Penuh, UGM Jadikan Hotelnya Shelter Pasien Covid-19

Sleman, Gatra.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) meresmikan penggunaan Hotel University Club (UC) dan Wisma Kagama sebagai shelter Covid-19. Kedua shelter ini berkapasitas 202 pasien.
 
"Melihat kondisi rumah sakit yang sudah penuh dan banyak orang tidak mendapat layanan medis yang diperlukan, kami terpanggil memikirkan bagaimana agar hal seperti itu tidak terjadi. Salah satu yang paling mungkin dilakukan adalah mengurangi beban rumah sakit dalam menampung pasien," papar Rektor UGM Panut Mulyono, Rabu (14/7).
 
Dikelola bersama Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, UGM menyiapkan 71 kamar di Hotel UC dan 30 kamar di Wisma Kagama yang masing-masing kamar berisi dua tempat tidur.
 
Panut menerangkan, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi akan dipantau  oleh dokter dan perawat yang ditempatkan di shelter.
 
"Mudah-mudahan dengan bersama-sama membuat inovasi kebijakan tindakan kita dapat membantu saudara-saudara kita yang mencari pelayanan rumah sakit. Terima kasih atas semua pihak atas kerja sama baik ini," lanjut Panut.
 
Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSA UGM Ade Febrina L menjelaskan, pasien yang akan ditempatkan di shelter terlebih dahulu menjalani pemeriksaan medis.
 
"Pemeriksaan bisa di RSA atau melalui telemedicine yang bisa diakses secara daring," ucapnya.
 
Keberadaan shelter ini, menurut Ade, bakal membantu rumah sakit yang saat ini memiliki keterbatasan dalam menyediakan fasilitas perawatan pasien. 
 
Ia berharap langkah ini dapat mengurangi kasus kematian pasien karena tidak sempat mendapat pertolongan di fasilitas kesehatan.
 
Ia menambahkan, shelter ini dikelola sesuai skema pembiayaan yang ditentukan pemerintah. Biaya layanan kesehatan akan diklaim ke Dinas Kesehatan Sleman sehingga pasien tidak membayar biaya perawatan ke UGM. 
 
Sebelumnya, UGM juga telah membuka sejumlah shelter pasien Covid-19, seperti di Asrama Mahasiswa Darmaputera Baciro, Wanagama, dan Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT), serta Mardliyah Islamic Center.
 
Dibanding sejumlah shelter tersebut, kedua shelter di hotel dan wisma ini dikelola RSA UGM yang bertanggung jawab memantau pasien. 
 
152