Pemalang, Gatra.com - Kecelakaan bus Sudiro Tungga Jaya di Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah pada Minggu (11/7) mengakibatkan delapan orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Kecelakaan tragis ini masih menyisakan cerita. Salah satunya berasal dari sebuah video yang viral di media sosial dan grup-grup WhatsApp. Video berdurasi 29 detik ini merekam kondisi memilukan sesaat setelah kecelakaan terjadi.
Video tersebut memperlihatkan kondisi di dalam bus yang sudah terguling di jalan. Tampak sejumlah penumpang terjepit di dalam bus dan menunggu pertolongan. Video itu juga merekam kondisi sejumlah penumpang yang sudah berada di luar bus. Salah satunya adalah seorang ibu yang memeluk erat dua anaknya yang masih berusia balita.
Sembari duduk bersandar di pembatas jalan dan terisak, ibu itu meminta segera didatangkan mobil ambulans karena kondisi anaknya terluka dan tak henti menangis. "Tolong mas, minta ambulans mas, ambulans mas," ujarnya setengah berteriak.
Terdengar suara seorang pria menjawab permintaan ibu tersebut dengan nada panik. "Iya bu, itu lagi diambil bu. Sabar bu, sabar."
Dari data yang dirilis Jasa Raharja Perwakilan Pekalongan, identitas ibu itu diketahui adalah Sri Sunarsih (29), warga Kelurahan Poris Gaga, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Banten. Sementara identitas kedua anaknya yakni Qiyandra Reisaka (3) dan Muhammad Sawqi (dua bulan).
Berdasarkan data Jasa Raharja juga diketahui jika satu anak Sri Sunarsih lainnya, Muhammad Aziz S (11) juga selamat dalam kecelakaan tersebut. Nahas, ibu Sri Sunarsih, Mulyani (58), tak selamat. Mulyani merupakan satu dari delapan korban yang meninggal.
Satu keluarga tersebut menaiki bus Sudiro Tungga Jaya dari Jakarta dan hendak menuju ke Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polres Pemalang Iptu Nuryadi membenarkan adanya dua balita yang lolos dari maut bersama ibunya.
"Ada bayi berusia dua bulan yang menjadi salah satu korban selamat. Kondisinya luka di kepala," ujar Nuryadi, Selasa (13/7).
Menurut dia, penumpang yang mengalami luka-luka dan dirawat di tiga rumah sakit kondisi sebagian besar sudah membaik. "Ada beberapa yang sudah pulang," ujarnya.
Adapun sopir bus dan truk boks yang juga selamat dalam kecelakaan tersebut masih menjalani pemeriksaan. "Sopir bus dan truk masih dimintai keterangan," ucap Nuryadi.
Bus Sudiro Tungga Jaya mengalami kecelakaan di Jalan Tol Pemalang-Batang, tepatnya di KM 308 Saradan, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang Minggu (11/7) sekitar pukul 11.00 WIB. Saat kecelakaan bus jurusan Jakarta-Wonogiri ini mengangkut 34 penumpang.
Kecelakaan bermula ketika bus bernomor polisi AD 1626 CU itu melaju dari arah barat atau Jakarta di lajur kanan jalan tol dengan kecepatan tinggi. Setiba di lokasi kejadian, sopir bus, Sigit Prasetyo (26) warga Desa Tamanwinangun, Kecamatan Tamanwinangun, Kabupaten Kebumen, berupaya menghindari sebuah truk boks di depannya.
Truk boks bernomor polisi B 9281 SXR yang dikemudikan Gatot Suprianto (33), warga Kabupaten Pasuruan itu mendadak oleng dan berpindah dari lajur kiri ke lajur kanan. Namun karena jarak yang sudah dekat, bus membentur bagian bodi belakang sebelah kiri truk boks.
Setelah itu, bus oleng ke arah kiri lalu membentur guard rail atau pembatas jalan tol yang berada di bahu jalan sebelah kiri dan kemudian terguling di tengah jalan.
Data Jasa Raharja Perwakilan Pekalongan mencatat delapan orang meninggal dan 20 orang terluka akibat kecelakaan itu. Korban meninggal dan luka dibawa ke RS Siaga Medika, RS Prima Media dan RS Santa Maria, Pemalang.