Jakarta, Gatra.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan Vaksinasi Gotong Royong Individu tidak akan menganggu vaksinasi program pemerintah. Karena mulai dari jenis vaksin, fasilitas kesehatan serta tenaga kesehatan nantinya akan berbeda.
"Vaksin yang digunakan di Vaksinasi Gotong Royong Individu hanyalah saat ini menggunakan vaksin merek Sinopharm," ucapnya, melalui Zoom dalam keterangan pers mengenai "Penjelasan Pemerintah Vaksinasi Gotong Royong Individu" pada Selasa sore, (13/7).
Sementara, tutur Nadia, vaksin program pemerintah menggunakan merk Sinovac, AstraZeneca, Pfizer dan Novavax. Termasuk Vaksin Sinopharm yang hibah dan Vaksin Moderna yang juga hibah dari COVAX Facility. "Ini akan kita gunakan di dalam program vaksinasi pemerintah," ujarnya.
Guna lebih memastikan pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong Individu ini dapat berjalan lebih efektif, efisien dan akuntabel, kata Nadia, maka pemerintah melihat bahwa perlu dikeluarkannya sebuah petunjuk teknis yang mengatur lebih detail pelaksanaanya.
"Untuk itu tentunya, Kementerian Kesehatan bersama dengan Kementerian BUMN [Badan Usaha Milik Negara] dan PT Bio Farma [Persero] yang saat ini sedang bersama-sama menyiapkan petunjuk teknis tersebut, yang kita harapkan dapat segera mungkin kita finalisasi saat Vaksinasi Gotong Royong Individu ini," sambungnya.
Nadia menerangkan, PT Bio Farma yang selaku distributor dan ditunjuk oleh pemerintah untuk menyalurkan vaksin COVID-19, agar dapat berkoordinasi lebih lanjut dengan Kemenkes terkait pelaksanaan dan pendistribusian vaksin virus corona. Di mana, itu akan digunakan di dalam Vaksinasi Gotong Royong Individu.
"Kami juga meminta dinas kesehatan kabupaten dan kota untuk menunggu petunjuk teknis yang akan segera ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, sebelum memberikan user id kepada fasilitas pelayanan kesehatan yang akan melayani Vaksinasi Gotong Royong Individu," katanya.