Karanganyar, Gatra.com - Berbagai cara dilakukan kaum milenial supaya lolos pendaftaran vaksinasi di centra vaksinasi Covid-19 Kabupaten Karanganyar. Hanya dalam hitungan menit, jatah itu langsung ludes dipesan via daring.

 

Sebagaimana diberitakan, layanan vaksinasi di Centra Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Karanganyar dibuka per Senin (13/7). Mereka yang divaksinasi hari itu lolos pendaftaran melalui tautan https://bit.ly/centravaksin_kra pada Jumat (9/7). Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar membuka pendaftaran tiap hari pukul 20.00 WIB. Lantaran hanya tersedia 200 dosis tiap hari, maka sistem pendaftaran akan menyudahi aksesnya jika kuota telah terpenuhi.

 

Minimnya ketersediaan logistik membuat banyak masyarakat berlomba menembus sistem tersebut. Kuncinya pada kecepatan mengisi formulir elektronik dan jaringan internet stabil. Mereka yang gagal mendaftar, mencoba lagi peruntungannya di hari berikutnya dan seterusnya.

 

Warga asal Matesih, Siti Maruyah (21) mengaku mengurungkan niatnya mendaftar di Jumat malam lalu karena pesimis bisa menembus sistem.

 

"Tahunya ada pendaftaran lewat link pada Jumat pukul 20.30 WIB. Setelah cari-cari info, ternyata hanya 200 dosis per hari. Sedangkan pendaftaran penuh hanya beberapa menit setelah dibuka. Lalu saya menunda mendaftar ke hari berikutnya," kata mahasiswi di salah satu perguruan negeri di Kota Malang ini kepada Gatra.com, Selasa (13/7).

 

Di hari berikutnya, Sabtu (10/7) ia bersama abangnya menyiapkan berkas yang dibutuhkan seperti KK dan KTP. Mereka membutuhkan nomor identitas yang tertera di dokumen itu. Kemudian mengisinya tanpa kesalahan sedikitpun.

 

"Jam 20.00 WIB kurang, siapin semuanya. Lalu membuka link dan merefresh halaman secukupnya. Baru mengisikan formulir yang tersedia di link itu. Sekitar semenit selesai langsung klik kirim. Alhamdulilah sinyalnya sedang bagus. Enggak tahu gimana kalau jaringan lemot," katanya.

 

Siti dilayani vaksinasi di Centra Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Karanganyar di halaman parkir belakang gedung PMI. Sebelum divaksin, ia mendaftar ulang ke petugas dulu kemudian menunggu namanya dipanggil. Setelah vaksin dan menanti 30 menit untuk observasi, ia menunggu lagi dipanggil untuk mendapatkan sertivikat vaksinasi dosis pertama.

 

"Belum tahu kapan dijadwal vaksinasi kedua. Kata petugas, nanti diinformasikan lewat HP," katanya.

 

Orangtua Siti sudah divaksin di tempatnya bekerja. Dengan dirinya dan abangnya yang menyusul di dosis pertama, seluruh anggota keluarga Siti sedikit lagi menyelesaikan vaksinasi Covid-19.

 

Lebih lanjut Siti mengaku serbuan vaksinasi yang diinisiasi Kodim serta Polres Karanganyar di GOR RM Said dan GOR Nyi Ageng Karang beberapa waktu lalu kurang tersosialisasi. Ia terlambat mengetahui.

 

"Enggak ke GOR. Infonya dadakan. Tahu-tahu sudah telat," katanya.

 

Sementara itu ibu rumah tangga asal Malanggaten Kebakkramat, Yenni (24) mengaku gagal mendaftar pada Jumat lalu. Baru beberapa menit mengisi formulir, halaman pendaftaran sudah menyudahi akses karena kuota sudah terpenuhi.

 

"Selang dua menit setelah pendaftaran sudah full. Awalnya sempat traffic. Saya juga mengisi data kelamaan," katanya.

 

Belajar dari pengalaman di hari sebelumnya, Yenni mencoba lagi di Sabtu malam lalu. Ia terlebih dulu mengetik di halaman word berisi nama, alamat KTP, alamat domisili, nomor KTP dan KK serta identitas lainnya yang akan diisikan ke formulir elektronik. Begitu pendaftaran dibuka tepat pukul 08.00 WIB, ia tinggal melakukan copy-paste data ke formulir elektronik. Cara ini berhasil menembus sistem sehingga dirinya mendapat jatah vaksinasi.

 

"Di Sabtu kemarin trafficnya lebih parah. Saya berhasil tembus dengan durasi pengisian 1 menit enam detik. Padahal kuota terisi full pukul 08.02 WIB," katanya.

 

Ia mengapresiasi pendaftaran via daring daripada mengantre vaksinasi di serbuan vaksinasi. Menurutnya, serbuan vaksinasi di GOR tanpa memberi masyarakat kepastian. Selain itu berisiko penularan akibat kerumunan.

 

Lebih baik pakai link pendaftaran. Kalau tembus, sudah pasti dijatah. Lokasi vaksinasi juga tidak berjubel, katanya.