Jakarta, Gatra.com – Pemerintah telah menyiapkan 300 ribu bantuan paket obat gratis untuk pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman), baik tanpa gejala atau bergejala ringan. Paket tersebut akan disalurkan mulai Rabu (14/7).
Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, terdapat 3 jenis paket obat. Dia menjabarkan, alokasi paket 1 sebanyak 10% untuk pasien OTG, lalu paket 2 sebesar 60% untuk pasien demam dan anosmia, sedangkan paket tiga sejumlah 30% untuk pasien bergejala deman dan batuk.
“Paket obat ini akan menjangkau hampir 210 ribu kasus aktif, yang akan kita berikan. Ini akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan, dan akan dibagikan oleh TNI bersama elemen-elemen lain. Prosedurnya sudah disusun sehingga itu bisa jalan,” ujar Luhut dalam konferensi pers, Senin (12/7).
Luhut menuturkan, ada 2 jenis obat terapi Covid-19 yang stoknya kurang mencukupi di Indonesia, yakni Remdesivir dan Actemra. Meski demikian, pemerintah terus berupaya memastikan ketersediaan obat-obatan dan alkes untuk penanganan pasien Covid-19.
“Sebentar lagi kami dengan Menteri Kesehatan akan bicara mengenai license untuk Actemra supaya kita bisa produksi dalam negeri,” ungkap Luhut.
Lebih lanjut, Luhut menyampaikan bahwa pemerintah juga akan segera menyalurkan bantuan sosial berupa beras kepada masyarakat. Penyaluran itu akan dilakukan oleh TNI dan Polri.
“Perintah Presiden tidak boleh rakyat sampai kelaparan atau tidak makan. Jadi semua titik yang kemungkinan ada kekurangan pangan atau beras akan dibagikan TNI dan Polri, mungkin berlaku mulai Rabu ini, ada yang lima kilogram (kg) dan sepuluh kg,” katanya.