Pekanbaru,Gatra.com- Ulama kondang asal Riau, Ustaz Abdul Somad, sempat mengutarakan gejala Covid-19 menerpanya dalam acara dakwah tentang kematian beberapa waktu lalu. Kata ulama yang karib disapa UAS ini, gejala tersebut adalah kehilangan indra penciuman. UAS menyebut dirinya bahkan tidak bisa mencium aroma Durian yang baru ia beli.
Bukan hanya itu dia merasakan sendi-sendinya juga terasa sakit. Bahkan saat memasang topi rasanya seperti ditusuk-tusuk. "Ciri-ciri itu ada, saya cium Durian tak ada baunya sama sekali. Tulang pun serasa mau putus," urainya. Ulama lulusan Universitas Al Azhar itu mengungkap sakit itu ia derita beberapa hari setelah melakukan perjalanan ke suatu kota.
Ia menyangka pada hari kesembilan menderita penyakit itu, nafasnya sudah sangat pendek. Oleh sebab itu mantan dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Hidayatullah ini menyempatkan diri menulis surat wasiat untuk anaknya. "Anakku, kalau aku mati jangan kau ke dukun. Kau mesti mentauhidkan Allah, dan kirim al-Fatihah," terangnya. Sebagai informasi, kehilangan indra penciuman umumnya dijumpai pada penderita Covid-19.
Sementara itu Dokter asal Amerika Serikat, Faheem Younus, menyebut umumnya indra penciuman kembali normal setelah melewati waktu dua pekan. Hanya saja dalam beberapa kasus perlu waktu berbulan-bulan, yakni lima bulan agar penciuman kembali normal.
Adapun UAS mengaku bahwa dirinya akhirnya diberi kesembuhan usai meninum madu, dan mengkonsumsi vitamin C. Diketahui Covid-19 juga menghantui sejumlah ulama. Salah satunya menerpa pendakwah asal kota Medan, Ustad Tengku Zulkarnain. Tengku Zulkarnain sendiri meninggal di kota Pekanbaru pada Senin (10/5) setelah dirawat lantaran positif Covid-19.