Pemalang, Gatra.com - Korban tewas kecelakaan mau bus Sudiro Tungga Jaya di Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, Minggu (11/7) bertambah menjadi delapan orang. Jumlah korban meninggal ini dipastikan Kapolres Pemalang AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho.
"Delapan meninggal dunia, tiga luka berat, dan 16 luka ringan," kata Ronny dalam keterangannya, Senin (12/7).
Menurut Ronny, para korban meninggal dan luka-luka langsung dievakuasi ke tiga rumah sakit di Pemalang, yakni RS Siaga Medika, RS Prima Medika dan RS Santa Maria. "Para korban langsung kita evakuasi secepatnya untuk mengurangi fatalitas," ujarnya.
Sementara itu terkait penyebab kecelakaan, Ronny mengatakan masih mengumpulkan bukti-bukti dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. Dari olah TKP yang dilakukan Minggu (11/7) itu, ditemukan jejak pengereman dengan jarak tiga meter dari bus yang melaju kencang sebelum terjadi kecelakaan.
"Ada jejak pengereman singkat sebelum pengemudi bus membanting setir ke arah kiri, karena di depan bus terdapat truk boks. Akibatnya, bagian depan bus sebelah kanan menyenggol bagian ujung kiri belakang truk boks. Setelah itu, bus menyerempet pembatas jalan tol di sebelah kiri, lalu membanting ke sebelah kanan dan terbalik," jelas Ronny.
Menurut Ronny, olah TKP akan kembali dilakukan untuk memastikan penyebab kecelakaan Senin (12/7). Olah TKP lanjutan ini melibatkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) dari Ditlantas Polda Jateng dan Asistensi dari Korlantas Polri. "Kami akan ulangi olah TKP dari bukti bukti yang ada dan kami datangkan saksi ahli dari Dinas Perhubungan," ucapnya.
Adapun identitas korban meninggal yakni Joko Susilo (30), warga Desa Sempor RT 04/02, Jatiroto, Wonogiri; Faiz Zainudin Lutfi (28), warga Pundungan RT 05/01, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri; Parto Margono (55), warga Desa Jatiyoso RT 3/14, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar; Sukardi (49), warga Perum Gardenia Sepatan, Tangerang; Pardi (45) warga Sabuk RT 05/04, Kecamatan Jatisono, Wonogiri; Sumarto (61), warga Dukuh Lepok RT 04/06, Polokarto, Sukoharjo; Mulyani (58), warga Batu Jaya Timur, Batu Ceper, Tangerang dan Indriyanto (28), Desa Tambak Boyo RT 01/01, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut yang melibatkan bus Sudiro Tungga Jaya dan truk boks di Tol Batang-Pemalang, Jawa Tengah, Minggu (11/7) mengakibatkan tujuh penumpang bus tewas. Kecelakaan ini juga mengakibatkan 21 penumpang lainnya luka-luka.
Kasi Pelayanan Lalu Lintas PT Pemalang-Batang Toll Road, Nurddin Zakaria mengatakan, saat mengalami kecelakaan, bus Sudiro Tungga Jaya mengangkut 34 orang penumpang.
Dari jumlah itu, tujuh orang meninggal, sembilan orang luka berat dan 11 orang luka ringan. "Kemudian ada tujuh orang penumpang lainnya sudah diangkut bus lain," ujar Nurddin, Minggu (11/7).
Nurddin menungkapkan, tiga korban meninggal dibawa ke RS Prima Medika Pemalang dan empat lainnya dibawa ke RS Siaga Medika Pemalang. Sedangkan korban luka berat seluruhnya dirawat di RS Siaga Medika.
"Untuk korban luka ringan, lima orang dibawa ke RS Siaga Medika Pemalang dan enam orang dibawa ke RS Santa Maria Pemalang," jelasnya.
Bus Sudiro Tungga Jaya mengalami kecelakaan di Tol Pemalang-Batang, tepatnya di KM 308 Saradan, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang sekitar pukul 11.00 WIB.
Kecelakaan ini bermula ketika bus Sudiro Tungga Jaya AD 1626 CU melaju dari arah barat di jalur A dengan kecepatan tinggi. Setiba di lokasi kejadian, sopir bus, Sigit Prasetyo (26) warga Desa Tamanwinangun, Kecamatan Tamanwinangun, Kabupaten Kebumen, berupaya menghindari sebuah truk boks di depannya.
Sebab Truk boks bernomor polisi B 9281 SXR yang dikemudikan Gatot Suprianto (33), warga Kabupaten Pasuruan itu mendadak oleng ke arah kanan. Namun karena jarak yang sudah dekat, bus membentur bagian bodi belakang sebelah kiri truk boks tersebut. Setelah itu, bus oleng ke arah kiri lalu membentur godril yang berada di bahu jalan sebelah kiri dan kemudian terguling di tengah jalan.