Sukoharjo, Gatra.com- Menyusul kebakaran yang terjadi di Gudang Farmasi Dinkes DKI Jakarta pada hari Kamis tanggal 8 Juli lalu, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan melakukan sidak ke Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (10/7).
Kapolres mengatakan, sidak ini memastikan seluruh instansi dan fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan upaya pemulihan pandemi virus Corona di Sukoharjo, aman dan lancar. Khususnya untuk mengantisipasi bahaya kebakaran seperti yang terjadi di gudang farmasi DKK, yang mana menjadi lokasi penyimpanan vaksin Covid-19.
"Kami kesini dalam rangka merespon kejadian di beberapa wilayah lain, untuk pengecekan Gudang Farmasi Sukoharjo, jangan sampai kejadian kebakaran ditempat lain, terjadi ditempat kita," katanya.
Dari hasil pengecekan instalasi listrik, menurut Kapolres semua sudah dalam kondisi aman. Kendati demikian, Kapolres menyarankan agar gudang tersebut selalu ada petugas yang menjaga. "Kami sarankan juga ada piket penjagaan, bila terjadi sesuatu bisa cepat diatasi," ucapnya.
Sementara itu Kepala Seksi Farmalkes Alkes dan Perbekes DKK Kabupaten Sukoharjo Suyanto menjelaskan pihaknya secara berkala melakukan pengecekkan fasilitas, tingkat keamanan dan keselamatan instansi.
"Ada fasilitas APAR, masa berlakunya terpantau terus, untuk penjaga hanya ada di malam hari, Sabtu Minggu tidak ada piket," ungkap Suyanto.
Dia mengaku untuk pengecekan obat-obatan selalu dilakukan update berkala. Sehingga apabila sudah memasuki masa expired maka segera dilaporkan ke dinas terkait.
"Untuk obat yang sudah habis masa kadaluarsanya kita laporkan ke Pemkab Sukoharjo dan PT ARAH selaku pabrik pemusnah limbah medis," tandasnya.