Cilacap, Gatra.com – Pasar Karangpucung, di Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ditutup sementara untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Penutupan dilakukan pada Minggu(11/7) besok.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Cilacap, M Wijaya mengatakan kebijakan penutupan dilakukan Satgas di masing-masing wilayah dengan berbagai pertimbangan. Informasi yang dia dapat, penutupan karena ada kasus Covid-19.
“Kasus Covid Mas, dan tergantung masing-masing satgas kecamatan yang mengevaluasi,” kata Wijaya, Sabtu (10/7).
Namun begitu, Wijaya mengaku belum memperoleh informasi jumlah kasus Covid-19 di pasar tersebut. Pasalnya, yang paling mengetahui kewilayahan adalah Satgas di tingkat kecamatan dan desa.
Camat Karangpucung, Asep Kuncoro membenarkan penutupan Pasar Karangpucung. Namun, menurut dia, istilah yang tepat bukan penutupan, melainkan didisinfeksi. Agar lebih optimal, maka sementara waktu pedagang dilarang berjualan sehingga tidak ada aktivitas jual beli. “Bukan ditutup tapi dilakukan disinfektan pada hari Ahad,” ucap Asep.
Dia menjelaskan, disinfeksi dan meliburkan pasar sehari itu itu sekaligus sebagai upaya edukasi kepada masyarakat. Pasalnya, berdasar evaluasi masih banyak pedagang dan pembeli yang tidak taat prokes. “Kemarin itu di pasar hewan itu banyak yang tidak menggunakan masker,” ujar dia.
Menurut dia, disinfeksi ini dilakukan setelah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kecamatan Karangpucung, termasuk di sekirar Pasar Karangpucung. Namun, ia mengaku tak hapal jumlah kasus Covid-19 di wilayah tersebut. Hanya saja, sejumlah kasus Covid-19 muncul di perkampungan sekitar pasar.
“Kalau dilakukan tracing secara khusus pedagang pasar belum, jadi tidak ada klaster pasar, penutupan sementara hari besok sekaligus edukasi kepada pedagang biar saling mengingatkan pedagang Dan pembeli mengenakan masker, karena kemarin hari rabu di monitoring forkopimcam masih terdapat ketidakpatuhan terutama di pasar kambingnya,” ucap dia.
Mengutip data Satgas Covid-19 Cilacap, jumlah kasus aktif di Karangpucung mencapai 34 orang dan suspek 44 orang. Secara keseluruhan, jumlah kasus aktif Covid-19 Cilacap per Sabtu (10/7) pukul 16.28 WIB mencapai 2.949 kasus.