Karanganyar, Gatra.com - Mengheningkan cipta selama 60 detik tepat pukul 10.00 pagi tadi diikuti ratusan warga Karanganyar dari berbagai kalangan. Mulai pengguna jalan, pedagang pasar tradisional sampai buruh pabrik.
Mereka mendoakan para rekan, karib kerabat dan keluarga yang wafat karena Covid-19. Sekaligus memohon kepada Tuhan YME agar pandemi segera berakhir. Tak lupa menyemangati nakes serta relawan yang sedang berjuang dalam misi kemanusiaan.
Pantauan di Pasar Jungke Karanganyar, Sabtu siang, aktivitas jual beli berhenti sejenak. Para pedagang dan pembeli berdiri dan menundukkan kepala. Dipandu petugas Dinas Perdagangan setempat, momen hening cipta nasional dimulai pukul 10.07 dan berlangsung selama 60 detik. Lagu hening cipta mengalun lembut sampai ke lorong pasar. Selain Pasar Jungke, hening cipta nasional juga dilakukan di Pasar Tawangmangu, Pasar Tegalgede, Pasar Kebakkramat dan lainnya.
"Diinstruksi ke lurah pasar agar mendampingi pedagang dan pembeli di doa bersama. Mengheningkan cipta. Mereka yang sudah mendahului kita karena Covid-19, juga memberi semangat garda terdepan. Selain di pasar, instruksi serupa di pabrik-pabrik. Pegawai di sana melakukan hening cipta nasional selama 60 detik," kata Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Karanganyar, Martadi kepada Gatra.com, Sabtu (10/7).
Mengheningkan cipta dan doa bersama ternyata tidak hanya dilakukan di kawasan pasar tradisional, anggota Polres Karanganyar bersama pengguna jalan juga melakukan hal yang sama di simpang empat Papahan. Bedanya, hening cipta di jalan raya diiringi suara sirine mobil polisi.
Kasubag Humas Polres Karanganyar, Iptu Agung Purwoko menerangkan, kegiatan ini dilakukan untuk mendoakan korban Covid-19 yang telah meninggal dunia. Juga menggugah rasa disiplin masyarakat menuju sukses PPKM darurat 3-20 Juli 2021.
"Kegiatan ini mendapat dukungan dari elemen masyarakat. Kegiatan dipusatkan di traffic light Papahan, menghentikan mobilitas sejenak. Dimohon pengguna jalan untuk turun dari kendaraan mengambil sikap sempurna untuk bersama-sama petugas mengheningkan cipta sejenak," jelasnya.
Arus lalu lintas lengang selama berlaku PPKM darurat mendukung aktivitas itu. Tak ada penumpukan arus maupun protes dari pengguna jalan karena perjalanannya terhenti sejenak.