Home Kesehatan Sebanyak 13 Warga Positif Varian Delta di NTB, 5 Sehat Usai Diisolasi

Sebanyak 13 Warga Positif Varian Delta di NTB, 5 Sehat Usai Diisolasi

Mataram, Gatra.com – Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanggulangan Covid-19 Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB), mengonfirmasi bahwa Covid-19 varian delta telah masuk ke NTB.

"Namun levelnya masih rendah, varian ini tidak seperti yang menyebar di Pulau Jawa," kata Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Sitti Rohmi Djalilah, di Mataram, Jumat (9/7).

Setelah diidentifikasi bahwa telah ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 varian Delta, sebanyak 13 orang. Namun 5 orang telah dinyatakan sehat dan selesai isolasi. "Namun kondisi pasien dalam keadaan sehat dan baik-baik saja," tegas Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub NTB ini.

Menurutnya, sebanyak 1 orang masih dalam pantauan dan perawatan di RSHK dan tetap koordinasi dengan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB. Kemudian, 4 orang masih menjalani isolasi mandiri. Sedangkan sisanya masih perawatan. "Bahkan yang kondisinya sehat ini di antaranya sudah divaksin. Jadi daya tahan tubuhnya kuat," ujarnya.

Untuk itu, Ummi Rohmi mengajak semua masyarakat agar tenang dan waspada. Untuk menghindari virus ini, satu-satunya cara adalah mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).

Menurutnya, semua dalam pantuan dan terkendali. Stok obat-obatan pun lancar dan tersedia. Begitupun kelengkapan dan fasilitas sudah teratasi semua.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Lalu Hamzi Fikri, menambahkan bahwa sebanyak 13 orang terkonfirmasi delta umurnya bervariasi, dari 12-50 tahun. "Asalnya mereka pun ada yang dari luar daerah dan dalam daerah," ungkapnya.

Menurut Fikri, kondisi pasien sehat karena keadaan di NTB berbeda dengan kondisi Pulau Jawa. "Kita aman-aman saja, yang penting seperti kata Ibu Wagub, tetap tenang, waspada, dan jaga Prokes," katanya.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB, Lalu Herman Mahaputra, menambahkan, awalnya diperiksa sebanyak 16 sampel yang dikirim ke Labkes. "Hasilnya 16 orang itu, 3 invalid tidak terbaca, sedangkan 13 orang inilah yang keluar hasilnya," kata dr Jack panggilan akrabnya.

Informasi sementara, ke-13 orang ini melakukan perjalanan dan kontak erat di Pulau Jawa. Sebarannya, mereka berasal dari Kota Mataram, Lombok Barat, Sumbawa, dan Bima. Sedangkan yang dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat yang melakukan perjalanan ke NTB.

"Kami terus melakukan tracking kepada orang yang melakukan kontak erat dengan 13 orang ini. Ini antisipasi untuk memutus matarantai penyebaran virus yang telah bermutasi ke varian delta,” ujarnya.

Menurutnya, aat ini yang paling utama mengoptimalkan isolasi mandiri terpadu. Artinya, kalau sakit harus dirawat di RS. Tetapi yang terkonfirmasi PCR positif maka harus dilindungi supaya tidak bergejala.

Dalam pengendalian Covid-19 di NTB, ia menjelaskan, telah menyiapkan semua fasilitas pendukung, seperti persediaan hotel untuk isolasi mandiri. Ada Hotel Jayakarta dan Holiday. Termasuk yang asrama haji, Wisma Tambora, dan RS Metromedika yang mampu meng-upgrade 84 tempat tidur.

Sedangkan RSUD Provinsi sudah di-upgrade dengan daya tampung tempat tidur ICU isolasinya menjadi 100 buah. Ini juga baru terisi 20%. "Jadi kita mampu mengatasi ini kok, semua planing sudah kita siapkan untuk menghadapi kemungkinan yang ada," tutur Jeck.

Dalam mengantisipasi kemungkinan terburuk, pihaknya telah membangun koordinasi dan kolaborasi dalam pemenuhan Faskes bersama rumah sakit lain.

“Yang penting jangan panik. Berikan kesempatan kepada pihak kesehatan untuk menangani ini dengan baik. Masyarakat waspada dan tetap taat aturan,” kata Jack.

1145