Sukoharjo, Gatra.com - Seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19, oksigen di sejumlah rumah sakit dilaporkan langka. Merespon informasi tersebut, , Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan melakukan cek ke stasiun pengisian oxygen di PT Langgeng yang berada di Ngabeyan, Kartasura, Jumat (9/7).
Kapolres mengatakan, pengecekan ke PT Langgeng ini untuk memastikan kondisi, termasuk kapasitas produksi dan arus pendistribusiannya. Saat ini sudah melayani oxyigen untuk 25 rumah sakit se-Jawa Tengah dan masyarakat umum.
"Untuk ketersediaan oksigen di PT Langgeng kapasitas produksinya mencapai 38 tabung per setengah jam. Dalam sehari bisa 1000 tabung. Jumlahnya ini meningkat 4 kali lipat," kata Kapolres didampingi Kasatreskrim AKP Tarjono Sapto.
Selain melayani rumah sakit, PT Langgeng juga melayani masyarakat umum dengan tabung kecil. Mengenai harga, dipastikan aman tidak ada lonjakan, yakni Rp 35 ribu untuk tabung kecil dan Rp 55 ribu.
Sementara itu, Agus Budiyanto, Manajer PT Langgeng Kartasura menjelaskan, distributor nya memiliki kapasitas 3-5 ton atau setara 1000 tabung sehari. Bahkan sudah empat Minggu ini permintaan oksigen melonjak. "Kapasitas pengisian dari 24 tabung kini menjadi 38 tabung per pengisian setengah jam," jelas Agus.
Pengambilan bahan baku berupa liquid oxyigen juga ditingkatkan, dimana sebelumnya sehari satu satu kali kini menjadi sehari dua kali ambil di pabrik Gresik, Jawa Timur.
"Sebelumnya sekali ambil bahan 12 ton, kini sudah ditingkatkan dua kali kirim dalam 24 jam. kami juga menambah armada menjadi 4 Tanki. Tapi karena permintaan tinggi kebutuhan masih kurang," terang Agus.
Mengenai permintaan non rumah sakit, Budi mengatakan menyiapkan aturan tinggal tabung, hal tersebut untuk mengurangi antrian. "Permintaan tabung pribadi meningkat, solusi agar tidak kerumunan, tabungnya ditinggal diambil sehari kemudian," imbuhnya.
Pada prinsipnya, pihak distributor sudah berupaya maksimal untuk mencukupi permintaan kebutuhan rumah sakit. Bahkan jika ada kekurangan armada, Kapolres juga menyanggupi untuk membantu mengerahkan armada truk dalmas Polres.
"Untuk saat ini, akan lebih baik lagi jika ada ditribusi silang antar produsen oxygen se Solo Raya. Misalnya salah satu distributor ada kekosongan, maka bisa dibantu dalam hal memenuhi permintaan rumah sakit dari distributor lainnya," ujarnya.
Perlu diketahui di Solo Raya sendiri ada empat distributor oxygen, yakni di Kartasura, Palur, Ampel dan Teras. Diantaranya adalah PT Samator dan PT Langgeng.