Karanganyar, Gatra.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar memberi kesempatan warga usia 12-17 tahun mendaftar vaksinasi Covid-19. Mereka dapat mengakses pendaftaran di tautan google form.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, Purwati mengatakan vaksinasi ke usia di bawah 18 tahun sudah diizinkan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). "BPOM membolehkan yang usia 12-17 tahun divaksin. Per 1 Juli kemarin sudah boleh mengikuti vaksinasi," katanya kepada Gatra.com di Gedung DPRD Karanganyar, Jumat (9/7).
Adapun pendaftaran untuk kalangan remaja tersebut diarahkan melalui tautan yang akan dipublikasikan Dinas Kesehatan dalam waktu dekat. Tautan itu dapat diakses secara elektronik di ponsel pintar atau perangkat lainnya.
"Mengisi pendaftaran di google form. Kenapa dengan cara seperti ini? Sebab anak-anak usia itu lebih menguasai teknologi dibanding orang dewasa atau lansia. Pasti bisa dan mudah serta cepat. Asal teliti mengisinya," katanya lagi.
Pelaksanaan vaksin bagi kalanga tersebut tergantung ketersediaan logistik. Namun untuk sementara, dilayani di Vaksin Covid-19 Centre yang akan dibuka di gedung PMI Karanganyar. Purwati menyebut vaksin centre melayani penyuntikan 200 dosis perhari. Nantinya, vaksin centre itu tak hanya melayani vaksinasi bagi usia 12-17 tahun saja. Melainkan di usia 18 plus dari berbagai kalangan.
"Saat mendaftar, otomatis dijadwalkan untuk dosis pertama dan sebulan lagi untuk dosis kedua," katanya.
Ia mengakui logistik vaksinasi di Vaksin Centre PMI bukan dikelola Dinas Kesehatan. Melainkan penyaluran dari TNI. Sedangkan pelaksana vaksinasi juga tidak sepenuhnya nakes dinasnya.
"Kami meminta bantuan relawan dari alumni dan mahasiswa semester akhir sekolah kebidanan serta STIKES di Karanganyar. Pertimbangannya, mereka sudah cukup terlatih. Sebab nakes di Puskesmas juga terbatas jumlahnya. Mereka masih banyak tugas melakukan tracing, test dan treatment kasus Covid-19 di desa," katanya.
Data Dinas Kesehatan Karanganyar hingga Kamis (8/7) menyebutkan sasaran vaksinasi 570.166 jiwa. Dari jumlah itu sudah tervaksin tahap pertama 107.371 atau 18,8 persen sedangkan dosis tahap kedua 71.589 atau 12,6 persen. Kalangan prioritas seperti pelayan publik, lansia dan nakes hampir selesai divaksin. Namun vaksinasi bagi masyarakat umum baru 1 persen atau setara 4.245 orang di tahap I. Sedangkan tahap kedua belum sama sekali atau 0 persen.