Banyumas, Gatra.com – Dua ketua umum ikatan keluarga alumni (IKA) dua kampus ternama bertemu singkat, di Banjarnegara, Kamis (8/7). Keduanya adalah Ganjar Pranowo Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama), dan dr Agus Ujianto SpB Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Sultan Agung (Unisulla) Semarang.
Dalam pertemuan tersebut, dua ketum ikatan alumni dua universitas besar itu membicarakan sejumlah hal, terutama penanganan Covid-19 di daerah. Terlebih, nyaris seluruh daerah kini tengah menghadapi badai Covid-19 yang lebih gawat dibanding puncak penularan sebelumnya.
Dalam pertemuan itu, Ketum IKA Unissula, Agus Ujianto mengusulkan, di masa pandemi ini diterapkan tekologi tepat guna, khususnya pembuatan oksigen yang bisa digunakan oleh masyarakat secara mudah.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya Covid Center di setiap daerah. Dengan teknologi terstandar dan terjamin, Covid-19 center ini bisa dijadikan pusat pusat penelitian. “Ujungnya tidak mengkontaminasi pasien non-covid,” katanya, dalam keterangannya, Jumat (9/7).
Di sisi lain, di tengah pembatasan interaksi antarpersonal, Agus berpendapat bahwa pemerintah perlu penggalakan telemedicine, yakni pengobatan jarak jauh yang terintegrasi. Telemedicie itu bisa dilakukan oleh organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dinas, dan pemerintah daerah.
"Saatnya menggunakan telemedicine yang terintegrasi didukung penuh oleh pemerintah sebagai pemangku kebijakan," ucap dia.
Dua gagasan lainnya adalah, mendorong industri suplemen dan obat tradisional sebagai sumber imun tubuh dari plasma nutfah di daerah. Agus berharap ada penjaminan pemerintah daerah untuk mengeluarkan peraturan daerah dan protokol yang disesuaikan dengan kearifan lokal yang lebih rigid.
Setali tiga uang dengan Agus, Ganjar juga menyebut tentang bagaimana daerah bisa memiliki pengolah dan penghasil oksigen agar kebutuhan oksigen terutama pasien Covid-19 bisa teratasi.
Terkontrol mulai produksi, hingga pengirimannya, tak hanya itu, Ganjar juga tegas setiap rumah sakit wajib ada petugas khusus terkait oksigen ini untuk memudahkan komunikasi dan mencari kebutuhan untuk pasien.
Soal Covid Center, Ganjar menyebut setiap kabupaten kota di Jateng bisa mengadakannya. Covid Center bisa digunakan untuk mempercepat penanganan dan lebih aman bagi masyarakat dan tenaga kesehatannya. Khusus telemedicine, Ganjar mempersilahkan tenaga medis melakukan hal tersebut.
"Iya, soal telemedicine bagus itu, sudah saatnya memanfaatkan teknologi, misal video call, ditunjukkan mana yang sakit bagaimana mengatasinya. Bisa itu telemedicine digunakan saat ini," sebut Ganjar.
Keduanya juga sepakat agar program Jogo Tonggo digalakkan. “Bagaimana menolong tetangga, kepedulian lebih ditingkatkan. Masing masing saling menjaga agar masyarakat lebih sehat dan saling peduli,” ucap Ganjar.