Banyumas, Gatra.com – Ancaman kematian pada ibu hamil pada masa pandemi Covid-19 perlu mendapatkan perhatian khusus. Dalam kondisi hamil, wanita sangat rentan meninggal jika terpapar Covid-19.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSI Banjarnegara, Dr Iqbal Ardhi SpOG mengungkapkan ada dua hal yang menyebabkan meningkatnya kerentanan tersebut. Pertama karena menurunnya imun atau kekebalan selama ibu hamil. Yang kedua adalah obat antivirusnya tidak bisa diberikan kepada ibu hamil.
"Secara alamiah, ibu hamil itu imunnya sedang turun. Yang kedua adalah terapi antivirus atau obatnya dalam kategori D tidak bisa untuk ibu hamil. Ini yang perlu dicermati dan dipahami betul-betul sehingga ibu hamil harus ekstra hati hati," kata Iqbal, dalam keterangannya, Jumat (9/7).
Menurut Iqbal, jalan keluar dari permasalahan ini adalah, ibu hamil wajib menjalani protokol kesehatan dengan ketat. Caranya berdiam saja di rumah saja dengan bermasker, dan lakukan imunisasi.
"Prokes ketat, dan bersembunyi, dalam artian hindari kontak fisik dengan orang lain, imunisasi, vaksin dalam kondisi tertentu ibu hamil, sekarang sudah diperbolehkan," ujarnya.
Iqbal menyebutkan, efek dari virus ini jika hamil muda bisa sebabkan keguguran. Selain itu pertumbuhan janin kurang maksimal.
Ia menambahkan, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi vitamin dan makanan bergizi. Selain itu, bila ada gejala sesak napas atau yang lainnya segera konsultasi dengan petugas medis, bidan ataupun dokter. Bisa pula memanfaatkan teknologi dengan telemedicine.
"Jangan takut untuk berkonsultasi dengan tenaga medis di puskesmas dan rumah sakit," ujarnya.