Jakarta, Gatra.com - Dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana (FKP Unud), Ida Bagus Mandhara Brasika, mengungkapkan jika Provinsi Bali saat ini menghasilkan 4.281 ton sampah per harinya.

"Bagi yang bingung 4 ribu ton itu seberapa banyak sih? Kalian bisa inget-inget pernah liat ada truk sampah gitu ya yang besar itu, nah itu kira-kira sekitar 4 ton 1 truknya, 4-6 ton. Jadi kalau 4 ribu ton per hari, itu kira-kira ada 1.000 truk sampah yang dihasilkan oleh Bali saja dalam 1 hari," tuturnya, via Zoom dalam webinar "Aksi Generasi Muda untuk Keberlanjutan Lingkungan," pada Kamis, (8/7).

Mandhara mengatakan, dari sekian banyak sampah tersebut yang dapat didaur ulang masih sangat kecil persentasenya yaitu sekitar 4% atau 164 ton per hari. Dan mungkin di beberapa kota lain bisa lebih besar, tapi peneliti ini menganggap perbedaan jumlahnya tidak akan signifikan.

Meski begitu, lanjut Mandhara, terdapat sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sekitar 44% atau setara dengan 1.897 ton sampah per harinya. Jadi, totalnya ada 48% atau hampir sebagian yakni 2.061 ton sampah per hari yang ditangani dengan baik.

Start-up di bidang eko-preneur bertujuan untuk mengubah perilaku dan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah berkelanjutan dengan menggunakan teknologi digital, menyayangkan bahwa lebih dari setengahnya atau 52% (setara dengan 2.220 ton sampah/hari) itu tak dapat ditangani dengan baik serta malah mencemari lingkungan.

"Jadi dibakar [824 ton/hari atau sekitar 19%] ya menghasilkan polusi udara. Kemudian terbuang ke lingkungan [944 ton/hari atau sekitar 22%] dan terbuang ke laut atau saluran air [425 ton/hari atau sekitar 11%]. Jadi, begitu besarnya jumlah yang terbuang ke laut tiap harinya," ucapnya.