Karanganyar, Gatra.com – Mobilitas masyarakat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat perlu lebih ditekan. Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto menyebut bahwa penurunan mobilitas belum maksimal
"Kemarin evaluasi. Kita dapatkan angka pergerakan manusia dan kendaraan berkurang hanya 15%. Seharusnya bisa turun sampai 30%, syukur-syukur lebih. Target harus dicapai. Sebab penularan virus itu dari pergerakan manusia dari satu titik ke titik lain," kata Rudianto usai memantau apel Satgas Covid-19 Kabupaten Karanganyar, Kamis (8/7).
Kabupaten Karanganyar menjadi salah satu lokasi pemantauannya bersama Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi. Hasil pemantauan ke kabupaten/kota di Jateng menjadi bahan evaluasi. Secara umum, pelaksana PPKM darurat sudah sinergis.
"Kemarin kami berputar ke Surakarta, Sragen, Boyolali, dan Klaten. Angka kasus harian Covid-19 di Soloraya meningkat. Soloraya harus ditekan kasusnya dengan berbagai upaya strategis, tentu daerah pendukungnya juga harus berupaya ekstra," katanya.
Dalam berbagai mobilitas serta aktivitas masyarakat yang dibatasi selama PPKM darurat, ia memohon masyarakat mematuhinya.
"Saya dan Kapolda memohon untuk sementara mari kita tahan diri. Tetap di rumah saja. Jika enggak penting sekali, jangan keluar. Sebab dengan pergerakan Bapak, Ibu sekalian, potensi penularan akan semakin tinggi. Mohon juga kepada pemuka agama, tomas, tokoh adat, ajak semua patuhi protokol kesehatan. Saya percaya dan yakin dengan kebersamaan dari stakeholder bisa mengatasi Covid-19," katanya.
Apel Satgas Covid-19 tersebut diikuti seluruh satuan tugas mulai dari Dinas Kesehatan, BPBD, SAR, TNI, Polri, dan unsur pemerintah daerah.