Salatiga, Gatra.com - Ketersediaan tabung oksigen di Kota Salatiga masih aman. Kondisi itu sudah dilhat sendiri Wali Kota Salatiga Yuliyanto, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Kapolres Salatiga, AKBP Rahmad Hidayat selaku Ketua Satgas PPKM Darurat menyatakan, dalam situasi darurat saat ini, pihaknya harus memenuhi persediaan tabung oksigen dengan menambah stok dari luar yang disediakan oleh para agen yang ada.
Meski demikian, untuk persediaan tabung oksigen ke depan, pihaknya harus terus melakukan komunikasi dengan Polres di daerah lainnya. “Kita ada Satgas khusus untuk penyediaan oksigen yang dipimpin olek Kasatreskrim Polres Salatiga, yang apabila terjadi kelangkaan bisa saling berkomunikasi dan saling mencukupi. Fenomena ini terjadi di seluruh Indonesia, tetapi kita mempunyai strategi dalam mengupayakan ketercukupan (oksigen) di rumah sakit yang khususnya menangani pasien Covid-19,” ujar Kapolres, Rabu (7/7).
Sementara itu, pemakaman bagi jenazah yang terpapar Covid-19 di Makam Ngemplak di Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga hampir penuh. Oleh karena itu Pemerintah Kota Salatiga mengupayakan pemakaman baru dengan kapasitas di atas 200 petak.
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto mengatakan, makam cadangan yang terletak di seberang jalan Makam Ngemplak, sudah dipersiapkan untuk pasien Covid-19 yang meninggal apabila masih terjadi lonjakan pada satu minggu hingga satu bulan ke depan.
Sebab, dari 200 petak yang tersedia di Makam Ngemplak, saat ini hanya tersisa 40 petak saja yang disediakan untuk pemakaman pasien covid dan umum. Sehingga dalam kurun waktu satu minggu ke depan dimungkinkan akan penuh.
“Jika jumlah pasien Covid-19 yang meninggal per harinya masih sama dengan hari-hari minggu terakhir, maka bisa dipastikan Makam Ngemplak akan penuh. Oleh karena itu, Pemkot Salatiga menyediakan lokasi pemakaman cadangan dengan kapasitas 200 petak lebih,” terangnya.
Dia menerangkan, masyarakat sudah bisa menerima warga yang meninggal akibat terpapar Covid-19. “Namun demikian Pemerintah Kota tetap mengupayakan tempat pemakaman, khususnya bagi warga perumahan yang tidak memiliki makam umum,” jelasnya.