Lombok Barat, Gatra.com- Hasil-hasil riset dan penelitian dari para akademisi (dosen) baik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, maupun dari Universitas lainnya di Indonesia ditambah lagi dari kalangan Perguruan Tinggi (PT) Luar Negeri dihajatkan untuk bisa mendesiminasikan hasil-hasil penelitian bagi penanganan dan pemulihan ekonomi ditengah masih mewabahnya Covid-19 saat ini.
Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Islam UIN Mataram, Dr. Ahmad Amir Aziz, M.Ag pada International Confrence On Finance And Bangking di Lombok Barat, Rabu (7/7) menyebutkan, di tengah pandemi yang tak berujung saat ini diakui Amir betapa besar problem yang dihadapi semua masyarakat terutama masyarakat ekonomi kelas bawah untuk bisa bekerja keras agar keluar dari krisis ini.
“Karena itu kehadiran lembaga Perguruan Tinggi seperti para akademisi di UIN Mataram ini sangat dibutuhkan kontribusinya berdasarkan riset dengan strategi-strategi yang harus betul-betul jitu dilskuksn bsgi upaya pemulihan ekonomi masyarakat. Baik dari sisi manajementnya, tata pengelolaan UMKMnya termasuk kebijakan-kebijakan yag mesti kita dorong,” kata Amir Azis.
Karena itu melalui conference seperti ini lanjut Amir Azizs, ingin mencoba membedah itu semua agar nantinya masyarakat bisa keluar dari krisis ekonomi saat pandemi ini dan kembali memperoleh basis ekonomi yang standar ataulayak seperti sebelumnya.
“Bagamanapun juga negara kita punya tantangan yang besar atas Covid ini. Karena itu hasil riset ini bisa berikan kontribusi dan cara-cara penyelesaian yang produktif dan diharapkan bisa memberikan kontribusi dan infeck terhadap pemulihan ekonomi NTB saat ini. Kita tahu bahwa ekonmi masyarakat bawah NTB saat ini cukup berat meskipun tidak terllau parah. Namun setidaknya ada harapan besar dari hasil-hasil riset yang kita lakukan saat ini bisa menjadi bahan kebijakan Pemda NTB dalam mengambil keputusan untuk memulihkan ekonomi masyarakat ditengah gempuran pengaruh ekonomi saat pandemi Covid-19 saat ini,” kata Amir.
Wakil Rektor 1 UIN Matram, Prof. Dr. Masnun Tahir, M.Ag menekankan perlunya hasil-hasil riset termasuk MoU yang sudah dilakukan oleh UIN Mataram dengan Perguruan Tinggi lainnya bisa digesakan implementasinya ditengah-tengah masyarakat khususnya terkait bagi pemulihan ekonomi di tengah Covid-19 saat ini.
Dikatakan sesuai dengan blue print pengembangan yang eksistensinya menuju pengembangan Universitas yang berscala regional, nasional bahkan internasional diharapkan dalam conference international ekonomi ini eksistensi UIN Mataram bisa memberikan kontribusi dan pengakuan bagi kawasan regional, nasional.
“Dengan adaya kegiatan ini kita ingin menunjukkan pada dunia bahwa UIN Mataram bisa bekolaborasi, berkontribusi tidak hanya untuk NTB tapi juga dalam scala egional, nasional bakan Internasional. Ini sesuai dengan visi besar UIN Mataram dan Blue Print pengembangan UIN Mataram dan pada tahap-tahap selanjutnya adalah bagaimana mendapatkan pengakuan regional, nasional, internasional dan menambah point akreditasi baik prodi maupuninstitusi kita,” jelas Ketua PW NU NTB ini.
Dikatakan Masnun, hasil-hasil riset dari UIN Mataram sangat pas denga thema yang diangkat terkait isu saat ini di masa pandemic ini dan sangat paradadigmatik, kntributif bagi daerah yg lagi menggeliat menghadapi pandemi ini.
Bagi Masnun, thema-thema penguatan recorvery ekonomi saat pandemi ini sangat menarik dan UIN Mataram bersama Pemda NTB ada sinergi yang terbangun. Maksudnya kebijakan-kebijakan yang akan diambil Pemda, minimal mendapatkan catatan ataupun ada argument akademik berbasis pada riset. “Karena kalau temuan-temuan yang berbasis pada riset sangat kuat secara metodolgis dan subtantif yang bisa dijadikan referensi bagi Pemda untuk mengembangkan kebjakan-kebijakannya,” tukasnya.
Wakil Rektor 3 UIN Mataram Prof. Dr. Hj. Nurul Yakin, M.Pd menyatakan, saat ini ekonomi digital sangat berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan tidak bisa diabaikan begitu saja. Internet memiliki peran besar bagi pertimbuhan ekonomi di saat pandemi sekarang ini. “Peran UMKM sangat besar dan mampu menyerap sampai 96 persen tenaga kerja. Untuk kondisi saat ini UMKM sangat perlu untuk diperhatikan. Karenanya untuk saat ini informasi digital guna mendukung produk UMKM sangatlah penting dalam pemulihan ekonmi,” kata Nurul Yakin.
Conference International ini sendiri selain diikuti para akademisi UIN Mataram, beberapa Universitas lain dari sejumla provinsi di Indonesia, juga diikuti oleh para presenter Universitas-Universitas luar negeri seperti Malaysia, Taiwan, Jepang, India, Uni Emirat Arab dan Palestina. Peserta terbanyak dari India. Jumlah peserta luar negeri dan dalam negeri masing-masing 30 orang.
Selama berlangsungnya Confrence dilakukan secara virtual, kecuali untuk peserta dari jajaran Akademika UIN Mataram dilakukan secara langsung. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan tetap menerapka protocol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah. Selama berlangsungnya seminar sebagian besar presenter dan peserta berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris.