Home Kesehatan Ganjar: PPKM di Jateng Belum Maksimal Tekan Mobilitas Warga

Ganjar: PPKM di Jateng Belum Maksimal Tekan Mobilitas Warga

Semarang, Gatra.com – Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa Tengah belum bisa menekan mobilitas masyarakat secara maksimal.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyatakan, selama PPKM darurat sejak 3 Juli lalu sampai sekarang, baru bisa menekan penurunan mobilitas sampai 17%.

“Jumlah itu masih jauh dari target 30-50%. Artinya, mobilitas masyarakat di Jawa Tengah masih tinggi,” katanya usai rapat dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan secara virtual di kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Rabu (7/7).

Masih tingginya mobilitas warga ini, lanjut Ganjar, karena masih ada perusahaan yang menyuruh karyawannya bekerja melebihi persentase maksimal yang diperbolehkan selama PPKM darurat.

Ia mengaku menerima laporan bahwa ada satu perusahaan sektor keuangan yang karyawannya masih bekerja penuh. Pimpinan perusahaan itu menyuruh karyawannya untuk berangkat kerja dengan membawa dua pakaian. Kalau ada pemeriksaan karyawannya disuruh ganti baju serta berpura-pura menjadi customer.

Oleh karenanya, lanjut Ganjar, pihaknya akan berkomunikasi dengan asosiasi pengusaha agar aturan bisa dilaksanakan dengan baik guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Tadi diingatkan oleh pemerintah pusat bagaimana sektor esensial dan kritikan bisa melaksanakan kebijakan PPKM darurat dengan baik. Saya sudah bicara dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng agar perusahaan atau industri mendukung PPKM darurat,” ujarnya.

Lebih lanjut Ganjar menyatakan, sesuai aturan perusahaan atau industri besar dengan jumlah karyawan besar maka karyawan yang boleh masuk hanya 50%.

Untuk memantau pelaksanaan PPKM darurat di perusahaan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Jateng akan mendatangi industri-industri itu apakah pelaksanaan WFO/WFH sesuai dengan persentase.

“Saya komunikasi dahulu dengan Apindo, diharapkan dapat mendorong pelaksanaan aturan dengan baik. Kita butuh bantuan mereka. Kita ngomong lebih dulu agar nanti peringatan ini segera ditindaklanjuti,” ujar Ganjar.

131