Kendal, Gatra.com- Dasaran pada proyek rekonstruksi peningkatan kapasitas struktur jalan di Desa Jambearum sampai Desa Wonosari Kecamatan Patebon Kendal Jawa Tengah diduga kurang abu batu dalam proses pengerjaan. Warga sekitar yang mengetahui hal ini meminta kepada pihak ketiga selaku pelaksana proyek untuk memperbaiki agar proyek pekerjaan yang dibiayai negara memiliki hasil yang maksimal.
"Karena pihak ketiga masih memiliki waktu cukup panjang untuk menyelesaikan proyek ini, warga meminta agar ada perbaikan yang dilakukan supaya pekerjaan mempunyai hasil maksimal," kata Sukamto warga setempat, Selasa (6/7).
Menurut Sukamto, pada pekerjaan ini ada indikasi campuran material LPA kurang sempurna. Material abu batunya diduga kurang dan tidak sesuai spek karena kandungan lumpur tinggi sehingga tidak bisa merekat sempurna dengan aspal dan rawan mengelupas.
Ia menuturkan, dalam papan nama yang dipasang, proyek tersebut berlangsung selama 90 hari dan dimulai pada 26 April hingga 26 Juli mendatang."Semoga dengan temuan ini, proyek segera diperbaiki sehingga nanti kualitasnya bagus dan awet," ujarnya.
Sementara itu, petugas pelaksana proyek, Erwin mengaku berterimakasih atas masukan masyarakat terkait pekerjaan yang sedang dikerjakan. "Masukan ini positif dan kami sangat berterima kasih dan langsung ditindaklanjuti," ucapnya.
Kata Erwin, saat ini pekerjaan sdh selesai 17 persen. Pekerjaan yang sudah dikerjakan meliputi pelebaran pasangan batu LPB, LPA, galian dan box cover."Yang belum dikerjakan pengaspalan dan penyelesaian pelebaran jalan," ungkapnya.
Kabid Bina Marga, DPUPR Kabupaten Kendal, Ragil Hidayat mengatakan saat ini memang sedang berlangsung pekerjaan rekonstruksi peningkatan kapasitas struktur jalan khusus Kabupaten Jambearum sampai Wonosari dengan panjang 3022×5 M dengan nilai kontrak Rp 6.360.460.000.
Dikatakan, jenis pekerjaan yang menjadi kewajiban pihak ketiga meliputi pelebaran jalan dari 4 M menjadi 5 M. Peninggian badan jalan dengan sistem AC-BC 6 cm, AC -WC 4 cm dan aspal 10 cm. "Ada juga pembangunan senderan spot-spot," terangnya.
Ragil optimis pada pekerjaan yang kini sudah selesai 17 persen dapat diselesaikan dengan jangka waktu yang telah ditentukan, meski waktu pengerjaan proyek tersebut kurang dari satu bulan. "Kalau pekerjaan dasaran sudah selesai maka pekerjaan pengaspalan cepat diselesaikan. Kalau pengerjaan aspal tidak sampai dua minggu selesai," jelasnya.
Dia juga menyampaikan, menurut timnya, pekerjaan yang dilakukan PT Beruang Banyak Sekali sudah sesuai spesifikasi yang ada di Rencana Anggaran Belanja (RAB). "Kami menyampaikan terima kasih atas masukan masyarakat sekitar yang ikut mengontrol pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut. Ini menjadi masukan positif bagi kami untuk menghasilkan pekerjaan yang maksimal," tandasnya.