Banyumas, Gatra.com– Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengimbau agar pelamar calon aparatur sipil Negara (CASN) tak tergiur calo. Pada 2021 ini, Pemkab Wonosobo membuka 1.579 formasi baru untuk CASN. Kepala Badan Kepegawaian Daerah, DR Prayitno menegaskan penerimaan CASN 2021 ini tak ada biaya. Karenanya, jika ada calo yang mengatasnamakan instansi tertentu bisa dipastikan bohong.
Kepada para calon ASN Pemkab Wonosobo, dia juga menegaskan bahwa seluruh proses seleksi pengadaan CPNS dan PPPK tersebut tidak dipungut biaya dan dilaksanakan dengan transparan.
“Seluruh proses seleksi ini tidak dipungut biaya, dan perlu kami tekankan agar para pelamar jangan sampai tergiur dengan penawaran oknum-oknum yang dengan mengatasnamakan instansi, kemudian menjanjikan pada para CASN bisa diterima di Pemkab Wonosobo dengan syarat menyerahkan uang atau barang terlebih dahulu,” Prayitno dalam keterangan tertulis, Selasa (6/7).
Dia menjelaskan, dalam surat bernomor 810/0695 yang ditandatangani Sekretaris Daerah One Andang Wardoyo tersebut, dijelaskan secara detail, baik jenis formasi maupun persyaratan yang wajib dipenuhi masing-masing pendaftar. “Untuk pengadaan CASN Tahun 2021 ini, kebutuhan paling besar masih ada pada tenaga kependidikan, yaitu mencapai 1.424 formasi atau 90,2 persen,” jelasnya.
Keseluruhan tenaga kependidikan tersebut, menurut Prayitno berasal dari formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan akan ditugaskan sebagai guru pada jenjang SD dan SMP di seluruh wilayah Kabupaten Wonosobo.
Sementara, untuk tenaga nonkependidikan, Pemkab Wonosobo membuka 156 formasi, terdiri dari 21 formasi tenaga teknis, dan 134 tenaga kesehatan, termasuk di dalamnya 3 formasi yang ditujukan bagi penyandang disabilitas. “Untuk tenaga nonguru, Pemkab Wonosobo menyediakan 156 formasi, dengan rincian 134 tenaga kesehatan, di mana 14 formasi di antaranya merupakan PPPK, kemudian ditambah tenaga teknis 21 formasi, termasuk di dalamnya ada 3 formasi untuk penyandang disabilitas,” ungkap peraih gelar Doktor Universitas Diponegoro ini.
Prayitno mengemukakan, semua persyaratan juga telah diunggah di website resmi BKD Wonosobo, yaitu https://casn.wonosobokab.go.id. Para peminat formasi, dapat mengunduh pengumuman resmi dengan membuka laman tersebut. Selain melalui website resmi, sejumlah informasi terkait seleksi pengadaan CASN Pemkab Wonosobo menurut Prayitno juga dipasang pada laman media sosial Instagram, Twitter dan juga dapat ditanyakan di layanan informasi BKD, baik melalui WhatsApp di nomor 081225845379, maupun layanan hotline di nomor 0286-321221.
Sementara, Sekretaris Daerah One Andang Wardoyo juga menyebut pihaknya meminta masyarakat turut mengawasi seleksi CASN dan tak segan melapor apabila ada indikasi pelanggaran dalam prosesnya. “Saya pastikan proses penerimaan tidak dipungut biaya. Jangan tergiur tawaran oknum yang mengatasnamakan instansi untuk menyerahkan uang atau barang agar diterima menjadi CASN maupun PPPK. Jika ada oknum yang melakukan pungutan liar, segera laporkan ke saya atau BKD Kabupaten Wonosobo,” ucap sekda.
Andang juga menegaskan bahwa proses seleksi yang dilaksanakan di tengah masa pandemi COVID-19 menuntut semua pihak untuk tetap taat terhadap protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona.
“Pada saatnya para peserta yang mengikuti tahapan-tahapan seleksi, temasuk tes SKD kami minta harus tetap menaati protokol kesehatan, dengan senantiasa mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan interaksi dalam keramaian agar tidak sampai memunculkan klaster penularan baru,” jelasnya.