Rio de Janiero, Gatra.com – Argentina akan menantang Brasil di babak final Copa America 2021. Lionel Messi dan kawan-kawan berhasil menang atas Kolombia lewat adu penalti dalam babak semifinal kompetisi antarnegara Amerika Latin tersebut.
Adu tos-tosan diambil, setelah kedua negara bermain 1-1 di waktu normal, dalam laga yang berlangsung di Estadio Nacional de Brasilia, Rabu (7/7) pagi WIB. Hasil ini membuat Messi memenuhi tantangan bintang Brasil Neymar yang menginginkan negaranya bertemu dengan Argentina di partai puncak.
Argentina dan Kolombia langsung mencoba tampil menyerang sejak awal laga. Namun Argentina langsung mendapat peluang untuk mencetak gol di menit ke-3. Umpan Lionel Messi disambut dengan tandukan Lautaro Martinez. Sayang bola sedikit menyamping dari gawang Kolombia.
Kolaborasi manis antara Messi dengan Lautaro Martinez kembali terjadi, dan berbuah gol di menit ke-7. Umpan Messi diselesaikan dengan Martinez. Tendangan kerasnya tak bisa diamankan kiper Kolombia David Ospina.
Kolombia langsung tersengat. Satu menit berselang, peluang didapat melalui Juan Cuadrado. Sayang tembakan keras pemain Juventus itu masih mampu diamankan kiper Argentina Emiliano Martinez.
Pada menit ke-36, pasukan Reinaldo Rueda kembali mendapat peluang untuk menyamakan kedudukan. Sayang sundulan Wilmar Barrios masih membentur mistas gawang, meski Emiliano Martinez sudah mati langkah.
Mistar gawang lagi-lagi menggagalkan ambsi Kolombia untuk menyamakan kedudukan. Berawal dari sepak pojok, bola berhasil disambut Yerry Mina dengan tandukan. Namun bola kembali mengenai mistar gawang.
Menjelang babak pertama berakhir, Argentina memiliki peluang emas untuk menggandakan keunggulan. Sepak pojok Lionel Messi mampu disambut Nicolas Gonzalez dengan tandukan kepala ke gawang Kolombia. Namun refleks cepat Ospina, mampu membuat bola keluar lapangan. Babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk Argentina.
Memasuki babak kedua, Kolombia langsung menerapkan permainan menyerang. Peluang emas langsung didapat Luis Diaz. Sayang tembakannya masih mampu diamankan Emiliano Martinez.
Pada menit ke-61, Luis Diaz akhirnya berhasil memecah kebuntuan kolombia. Menyambut umpan jauh dari belakang, pemain Porto itu mampu menguasasi bola dan menggocek ke gawang Argentina. Sempat terjatuh karena dihadang pemain lawan, Diaz masih mampu menendang bola ke gawang Argentina, dan tak mampu diamankan Emiliano Martinez.
Skor imbang membuat arsitek Argentina Lionel Scaloni memasukkan Angel Di Maria, menggantikan Nicolas Gonzales. Masuknya Di Maria membuat serangan Argentina kembali hidup. Pemain Paris Saint Germain (PSG) itu beberapa kali mampu mengobrak-abrik lini pertahanan Kolombia.
Salah satunya terjadi di menit ke-77. Di Maria yang berhasil melewati hadangan pemain lawan, mampu melepaskan umpan manis kepada Lautaro Martinez. Sayang peluang emas itu gagal berbuah gol. Meski sudah tak terkawal, Lautaro Martinez membuang kesempatan tersebut. Tendangannya masih mampu diamankan Ospina.
Menjelang babak kedua berakhir, Argentina terus melancarkan serangan. Namun semuanya gagal berbuah gol. Namun Kolombia juga mampu memberikan ancaman dengan sejumlah serangan balik lewat Luis Diaz. Skor tidak berubah hingga akhir laga. Adu penalti dilakukan untuk menentukan pemenang.
Di babak adu penalti, Juan Cuadrado yang menjadi penendang pertama berhasil membawa Kolombia unggul. Lionel Messi mampu membawa Argentina menyamakan kedudukan.
Davinson Sanchez yang menjadi penendang kedua, gagal membawa Kolombia unggul. Tendangannya mampu dibaca, dan ditepis Emiliano Martinez. Beruntung tendangan penalti pemain Argentina Rodrigo De Paul melambung.
Yerry Mina yang menjadi penendang ketiga, gagal membawa Kolombia memimpin. Tendangannya berhasil ditepis Emiliano Martinez. Leandro Paredes akhirnya membawa Argentina memimpin, karena sukses mengeksekusi tendangan penalti.
Miguel Borja sempat membawa Kolombia mampu menyamakan kedudukan. Namun tendangan Lautaro Martinez membuat Argentina kembali memimpin. Argentina akhirnya menjadi pemenang, setelah Edwin Cardona gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Lagi-lagi, Emiliano Martinez mampu menepis tendangan pemain lawan. Argentina tidak lagi butuh penendang terakhir karena skor sudah 3-2. Emiliano Martinez pun menjadi bintang,